Kamis, 05 Desember 2019

UNeg-unEG

Akhirnya W sadar kalo ternyata emang  W tu kek gini. Hahahaha. Bikin-tinggalin-bikin-tinggalin. W heran juga sama diri W. Tapi sudah mulai brubah kok. W juga sudah mulai konsisten dengan hal-hal yang sudah W tekatkan. Aseeek

Next, W cuma mau ngetik-ngetik gaje aja. Setidak nya blog W berisi untuk tahun ini. Yaaah, seenggak-enggak nya ada sebuah tulisan yang terpublikasi setiap tahunnya. Hahahaha.

Kenapa jadi banyak "Hahahahaha"..?

So, mau ngetik tentang apa untuk tahun ini???

Ah, W jabarkan situasi terkini aja yak.


Jadi, hari ini tu W ngetik sebagai bentuk uneg-uneg pengisi waktu karna atasan W lagi Dinas Luar. Belakangan W juga jarang bet masuk kantor karna mesti bolak balik keluar kota sebagai bentuk bakti pada orangtua. Sehaaaaaa :D

Selasa W dinas Luar ke Kab. 50 Kota dan Kota Payakumbuh. Rabu nya W nemani emak kontrol dan hari ini W masuk tanpa atasan. Atasan W lagi ke Batam chuuuy.. DL menghabiskan anggaran. Uhuy.!!!

W enjoy aja ngejalani semuanya. Tanpa beban dan sesuai dengan tujuan W "yang penting ketenangan hati".

Banyak hal yang W pelajari belakangan. Banyak insight baru juga. Heeem... Kok jadi ada banyak yang menari-nari dikepala W, jari W nggak bisa ngiringin. -_-


W mau ketikan apa ini??? 

Minggu, 09 September 2018

BACK


Hay.. hay.. hay..

Wara kembaliii.. yeaaay..

Setelah lama tidak kesini, akhirnya kesini lagi. Gitu aja terus siklusnya sampe Negara api menyerang.!!! Hahahaha

Btw, udah banyak banget debunya ini. Laba-laba juga syudah beranak pinak disini.

***

Heh Wara.!!! Kenapa kesini lagi hah?!
Pengen aja sih.
Kengeeen cuuy sama kamu. Sehaaaa… Hahahaha

Itu aja dulu kayaknya. Nanti-nanti Wara kunjungi lagi ya… ;)

Senin, 09 Oktober 2017

OOOOO CaHYaP

W pernah duduk2 santai di BBM, terus ada umpan yang lewat. Nggak tau itu maksudnya apa. Ketikannya sih:


Menjadi diri sendiri itu apa? Terkadang semua terkesan dipaksakan, nyaman itu apa? Terkadang untuk membuat nyaman kita mengabaikan kenyamanan



W nggak tau itu diketik atas dasar apa. Entah lagi ada problem dengan rekan kerja, diri sendiri, lingkungan keluarga atau kos-kosannya, entahlah. Tapi W tertarik ngebacanya (terpancing umpan teeewww-ciieeeeee-pa’an sih.!!! Gaje). Males mikir. Karna W memang pemalas.


Malam ini W mau ngajakin jari-jari dan mata, dan kepala, dan otak menari-nari berpesta bersama tu ketikan. Secara orang (beneran oranag ngggak sih?!-mungkin-pastinya makhluk hidup) yang bikin PM ngulang tahunnya. W pestain aja.


W sok-sok an dulu yah. Haha


Maafkan jika nanti ada kesalahan. Atau si otak nyuruh jari-jari ngawur-ngawur. Ini bahasanya juga berantakan banget. Biarin deh.!!! Yang penting ada aja. Wek.!!!


Ketika muncul pertanyaan menjadai diri sendiri itu apa? Jawabannya tidak akan lepas dari jati diri. Jati diri itu dari kita, seeemuuuaaanyaaaa. Menjadi diri sendiri itu kita yang tentukan. Ketika kita tahu siapa diri kita dan mau kemana kita (tujuan).


Terkadang kan??? Dan “terkesan”. Terkadang semua terkesan di paksakan. Jika tidak ingin di paksa, maka lakukan sesukanya. Adakalanya untuk menjadi diri sendiri kita memang harus memaksa diri. Bukan terkesan, tapi memang harus di paksakan. Siapa kita, apa tujuan kita. Jika memang saya ingin mengikuti kemauan diri saya. Yasuda, ikuti.!!! Tak ada yang perlu dipaksakan. Ayolaaah.. paham lah dengan maksud W. Manusia itu bertarung dengan dirinya sendiri. Dengan ID nya, dengan dorongan-dorongan dalam diri yang hakikatnya mencari kesenangan.


Lalu perihal nyaman, kenyamanan itu muncul juga dari kita. Konsep nyaman kita yang ciptakan. Nyaman itu apa? Tergantung manusianya. Jika nyaman adalah berada di tempat berantakan dengan ribuan kecoa yang menemani. Sah. Boleh-boleh saja. Standar nyaman setiap orang berbeda-beda. Kenyaman itu apa? pasti setiap orang punya definisi yang berbeda. Terus muncul lagi “terkadang”. Iya, banyak terkadangnya. Tapi bukan kadang-kadang.


Yang diabaikan kenyamanan siapa??? Kamu??? Diri kamu atau orang disekitarmu??? Hahaha. Ambigu sekali. Hey. Hey. Manusia itu makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Dia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
W nggak tau entah ini berhubungan atau tidak. Yang pasti nyaman dan kenyamanan tidak melulu soal saya dan diri saya. Tetapi juga orang-orang di sekitar saya. Tidak hanya orang, tapi semua. Binatangpun, tanamanpun.


Dengar, eh, salah, baca (titik)

Karna kita makhluk sosial, maka kita harus bisa bertoleransi. Tidak mementingkan diri sendiri dan Mengerti.!!!


Udah ah.! Itu aja. Semoga yang baca paham maksudnya apa. Hahahahahahahahahaha