Sabtu, 10 November 2012

Rindu, Dia dan Hujan II

“Tanpa mu, hujan kan slalu melindungiku”
***

Aku senang, hujan selalu turun tanpa henti. Apa hal ini terjadi diseluruh penjuru negeri???
Aku salah, dia tak pernah mengunjungiku lagi. Dia hilang bersama jejak hujan yang  mengering.
Masih soal hujan, dan aku tak pernah melupakannya. Aku menyukai suaranya, bunyi yang ditimbulkannya, butiran-butiran airnya dan seluruh akibatnya. Ya… ya… ya… seluuurrruuuh akibatnya. Aku senang bila orang lain menjadi bahagia dan aku juga tak mempermasalahkan bila orang lain tak menyukainya, mengumpatinya, memaki-makinya.
Kenapa??? Apa ada yang salah??? Aku??? Menyukai hujan meski hujan tak selalu baik bagi seseorang.
Aku mengagumi hujan yang turun, meski tiap kali turun frekuensinya tak sama, durasinya berbeda dan intensitanya tak terkira.
Walaupun dia telah merusak hujanku, membuat hujan membawa bingkisan kenangan. Aku tetap menyukainya, menyukai hujan.
Sehari, dua minggu, tiga bulan, hari-hari berlalu. waktu tak pernah memberi tahu kapan hujan berikutnya akan datang, hanya awan yang selalu mengingatkan. Tiba-tiba, aku dikagetkan dengan sesosok makhluk yang duduk di alun-alun kampus, menunggu. Benarkah dia menunggu? Dengan guratan senyum yang begitu mempesona, dia bercengkrama, mengobrol dengan teman-teman lama. Tanpa menghiraukan, aku melewatinya, melewati dia yang sedang duduk bersama.
“Hey, kamu melupakannku ya…” tanganku dipegangnya. “Ayo ikut aku, ada yang ingin aku katakana padamu”.
Aku kaget, terdiam, membisu, dia menabuh gendang-gendang jantungku. Dug… dug… Darahku ikut menari-nari tak karuan akibat bunyi si jantung. Pingsan.
***

Aku tersadar di ruang kesehatan kecil, hanya ada dia yang duduk dikursi sebelah tempat tidur, tirai putih, kotak P3K, meja dengan alas putih dan hal-hal putih lainnya. Hening, dia membiarkanku mengumpulkan tenaga. Aku beranjak duduk, dan dia mulai berkata-kata.
“Kamu sudah sadar? Sakit apa sih? Apa kamu masih suka hujan-hujanan? Kamu..”
Wew, aku langsung dihujani kalimat-kalimat.
“Ya, AKU MASIH SUKA HUJAN” dingin, aku memotong pembicaraannya.
Hening sejenak.
“Keluar yok,  aku mau ngobrol nih... Kita ketempat biasa ya”
Seperti terhipnotis, aku memberikan anggukan, mengiyakan.
Kita berjalan kesebuah taman, tempat dimana dia sering mengajakku berteduh ketika hujan datang.
“Aku khawatir tau, aku mencemaskanmu” Dia memulai pembicaraan
“O ya” Jawabku ketus.
Dia mengangkat sebelah alis matanya, mengerutkan dahi. “Kamu ngga tau kan gimana aku disana? kenapa sih kamu suka hujan? Aku ngga mau dengar jawaban TIDAK TAHU. Hari ini AKU INGIN TAHU”
“Hey,, punya hak apa kamu ingin tahu. Kemana aja sih kamu selama ini?”
Aku tak akan mengucapakan kata-kata “rindu” atau “mengingatmu disaat hujan turun” padanya. Biarlah ku pendam saja. Aku tak ingin membuatnya besar kepala.
“Masih saja seperti itu, kamu taukan… Aku cemburu pada HUJAN”.
“Tidak, aku tidak pernah tahu. Yang aku tahu, hanya kau tak pernah datang.”
“Kamu melupakan semuanya? Semua yang aku lakukan untukmu dan hujan itu?”
“Tidak, ini fakta.! Tiga bulan terakhir kamu kemana aja?”
“Aku kemana saja??? Hujanmu yang kemana.! Kenapa hari ini dia tak datang??? Apa dia bersembunyi??? Takut dengan kedatangannku??? Aku rindu hujanmu yang menyebalkan itu??? Hahaha”.
“Kenapa kamu tak menjawab pertanyaanku, kamu kemana aja???”
“Hayooooo,, kamu merindukanku ya?” Dia mulai menggoda
“Isssssshhhhh” aku mendesis, pura-pura cemberut.
“Ngaku.. ngaku..” ucapnya dengan tatapan penuh arti, mengejek tiada henti.
Dia menertawaiku. Lucu, ekspresinya lucu sekali. Tawa itu tak tahan ingin keluar, aku menumpahkannya. Tawa kami pun membahana. Bersama dia, aku tertawa.
“Maaf jika aku tak lagi memperhatikanmu”
Tawa itu pergi meninggalkan kami, suasana berubah sunyi, hanya ucapannya yang kini terdengar.
“Aku, bingung, aku tak tahu harus berbuat apa. Maaf tak memberitahumu tentang kepergianku. Aku diutus ke daerah terpencil tak bersinyal. Tiga bulan bertugas disana. Maaf”.

Aku hanya bisa mengangguk. Dia melanjutkan kalimat-kalimatnya:
“Maaf, aku mengagetkanmu dengan kehadiranku. Terus terang AKU MERINDUKANMU”.
Aku schok, kaget dan hanya bisa diam, menundukkan kepala. Aku tak berani memandang wajahnya.
“Kamu tahu, disaat hujan turun aku selalu saja mengingatmu. Aku mengkhawatirkanmu dan aku selalu berdo’a untuk kesehatanmu”.
Kata-kata itu. Kata-kata yang tak terungkap, kata-kata yang harusnya keluar dari mulutku, terucap olehnya. “Rindu, mengingatmu disaat hujan turun”. Harusnya… Arrrgggghhhh.!
“Aku…  aku.. aku menyukai hujan. Ngga tahu kenapa dan tidak tahu sejak kapan aku menyukainya. Yang jelas, aku suka hujan”. Perlahan aku angkat kepala, memberanikan diri melihatnya.
Dia tersenyum, sedikit tertawa.
“Haha.! Bodoh.! Kamu suka hujan yang bikin sakit kepala? Kamu suka hujan yang menganggu kesehatan manusia? Hahahahahahahaha. Aneh.!”
“Hufh.! Kamu ini,,, aku serius tau.! Apapun dampak dan akibatnya, aku tetap saja menyukainya. Toh selama ini aku tak pernah sakit karna hujan. Mau hujannya banyak, mau nggak, aku ngga peduli. Banjir. Yang salah manusianya juga kan? Coba kalau sampah ngga berserakan dimana-mana, pasti aliran sungai dan irigasi yang ada akan berjalan lancar, ngga mampet-mampet, ngga tersumbat-tersumbat”.
 “Ada aja jawabannya, selalu begitu. Terus kalau jalanan jadi licin, orang-orang tergelincir, motor berjatuhan, kecelakaan karna hujan? Siapa yang salah? Manusia juga karna ngga hati-hati gitu? Terus kalau hujan ngga berhenti, airnya turun terus, air masuk rumah kamu, kamu masih senang? Dasar.! Manusia selalu kalah dibandingin hujan kesayanganmu. Ngga boleh gitu juga”.
Refleks aku mengangkat bibir.
“ Eits,,, jangan manyun gitu. Hahahaha”. Lagi-lagi dia menertawaiku.
Aku kesal dengan ucapannya.
“Kalau kamu ngga suka.! Yasudah.! Ini aku bukan kamu.! Suka-suka aku dong, mau berfikiran seperti apa. Apa sikapku menganggumu? Ngga kan.!” .
“Ngga?? Dengan gampangnya kamu bilang ngga??. Kamu ngga tahu gimana aku disana. Mengkhawatirkanmu, mencemaskanmu. Please deh.! Memang aku tak suka hujan sepertimu, tapi…. “
Lagi-lagi hening menghampiri kami.
“Aku MENYUKAIMU lebih dari kamu menyukai hujan itu. Kamu ngga tahu kenapa kamu biasa suka hujan, kamu ngga peduli apapun dampak yang disebabkan oleh hujan. Begitu juga rasaku padamu. Aku ngga tahu,,, yang jelas AKU PURE SAYANG KAMU”.

Kamis, 08 November 2012

Rindu, Dia dan Hujan


Nyanyian rindu…
Dari hujan untukku yang telah terbangun

Kamu selalu hadir, mendatangi alam bawah sadarku, berpesta bersama rindu

Kamu, yang ntah merindukanku ntah tidak
Kamu yang telah mecuri dan menyembunyikan hatiku, tak lagi datang
Hanya hujan yang selalu setia
Hujan itu,,,,
Yang selalu buatmu cemburu
***
“Aku kangen dia…”
“Tapi, aku malu..”
“Malu untuk menuang segela rindu..”
***
Langit gelap berubah terang. Perlahan tapi pasti, matahari menampakkan diri. Malu-malu sembunyi dibalik awan yang tirus, putih, langit bersih. Aku terbangun, membuka selimut yang menghangatkan menghamipiri jendela yang terkunci rapat, membuka dan membiarkan udara pagi menyerbu kamar kecil ini, menerpa wajah yang belum tersentuh air. Memandangi embun yang turun.
“Woy, dingin tau.! Jendelanya tolong tutup lagi dong.! Kebiasaan deh..” Tati yang sedari tadi tidur seketika terbangun dan berteriak.
Tanpa mempedulikan teriakannya, bagaikan si Tuli dari gua monyet aku berjalan menuju kamar mandi, gosok gigi, membersihkan wajah, bersiap  untuk mandi.
Rutinitas seperti biasa, ku langkahkan kaki dipagi itu berjalan menuju kampus yang jaraknya tak begitu jauh dari rumahku. Cukup tiga menit, akupun menginjakkan kaki dikampus yang sudah mulai ramai didatangi para penuntut ilmu yang entah memang ingin menuntut ilmu, sok gaya-gayaan atau hanya sekedar melepas tanggung jawab.
Terlepas dari itu semua, aku meridukannya. Merindukan mendung, hujan turun dan dia yang selalu ada.Aku yang selalu suka air, terlebih air yang berjatuhan turun ke tanah. Satu-persatu, teratur tak berdesakan, menyadari jarak masing-masing. Begitu indah. Gemercik riang mengalunkan music. Asyik. Aku rindu suasana itu.
Aku berharap awan mengizinkan air turun ke bumi. Aku kangen pesan-pesan yang selalu datang disaat hujan turun. Aku kangen dia yang selalu mengantarkan payung untukku, mencemaskanku bila hujan mengunjungiku, mendapat ucapan “Aku cemburu pada hujan, kenapa kamu selalu bahagia, riang dan bermain dengan butiran air yang turun. AKU CEMBURU :P :D”. Candaan yang selalu hadir disaat hujan turun.
Harapanku berubah nyata. Matahari yang perlahan tapi pasti menampakkan diri berubah pikiran,  malu-malu ia engan untuk keluar.
Class pertama usai, pukul 10.40, class berikutnya akan segera dimulai.
“Mau hujan, hufh.! Kirain bakal panas. Jangan sampai hujan dech… Kain kuuuuuu.!” Celoteh teman sekelasku.
Aku tersenyum, dalam hati mulai bergumam… “Asyikkkkk… Apa aku akan dapat sms atau tlp dari dia???? #Berharap”.
Aku tahu, aku sadar, dia tak akan datang. Meskipun hujan telah turun, tapi dia takkan sempat dan punya waktu untuk menemuiku lagi. Semoga, jika benar hari ini hujan turun ponselku akan heboh dan mengabarkan bahwa dia memang selalu ada untukku.
Tapi…. Dia, di tempat yang berbeda. Apakah akan tahu, bahwa hujan akan mengunjungi ku hari ini

Senin, 05 November 2012

Baca aja deh.!


Dia, yang terbiasa mendengar suaranya setiap malam. Dia yang selalu setia mendengarkan. Hanya mendengar, sesekali merespon dari kejauhan tanpa disadari si pria.
“Bukan aku yang mencarimu”
“Bukan kamu yang mencari aku”
Iva.!
“Teman yang mempertemukan”
“Dua hati yang berbeda ini”
Semoga aja, Si Dinda ngga baca postan ini.
Ini postan, khusus W post buat junior W yang lagi galau setengah mampus.
“Aku butuh pria” ‘Aku butuh lelaki”
Teriakan alay yang memang sangat mengelitik. Ckckckkck #Kidding
Setelah hampir satu tahun, emmpppp… satu tahun apa 8 bulan ya menggalaunya. Sebut saja si D (Hadowch, namanya udah di sebut woy.! Ngga perlu inisial lagi?| Biar seru guys :D) jadi pengen punya pacar juga seperti pasangannya yang telah lebih dulu menemukan pengganti.
Kebetulan si I alias si Iva ngenalin dia sama patnernya, teman yang selalu setia menemani dia kalau lagi siaran.
Sama-sama lagi kosong, jadi bisa saling mengisi deh… :D
Hal ini menyebabkan si D rajin denger radio…
Tepuk tangan dong.. “Prok.. Prok… Prok..”
Maksudnya????
?
??
???
Gaje banget ni ketikan.
Dengan pedenya w ngepost ini.
Bersiap untuk kngeklik publikasikan.
Kursor digerakan, dan..

Salut

Bener-bener salut.!
4 Jempol buat adik-adik lingkar bloger pusako yang sudah berhasil bikin acara seminar sehari bersama Libko.
Ngga ada kata menyerah dan jera. Bener-bener pasukan berani mati. Hho :D

Saya, sebagai salah satu dari ratusan peserta yang hadir benar-benar senang bisa mengikuti acara ini. Makasih undangannya. :)
Berkat seminar ini saya jadi bisa ketemu penulis, pengarang, novelis :)
Apa lagi didatangkan Muhamad Subhan penulis novel "Rinai Kabut Singgalang", yang sebentar lagi bukunya akan di filmkan.
Ngga cuma itu, doorprizenya juga suaaaaaaannngggaaaaaat banyak... :)

Jadi pengen bikin komunitas bloger di kota Solok. Hhe
Sumpah, iri banget (dalam artian positif) sama kalian yang bisa bikin acara seminar kek gitu. Yaaaa.. walaupun masih ada beberapa kekurangan disana-sini. Maklum, baru belajar...

Sekali lagi, saya ucapkan terimaksih atas kreatifitanya, keberaniannya dan kemauan yang tinggi serta undangan dan snack-snacknya :D

Kamis, 01 November 2012

Repres

Capek yang menggembirakan
Lelah yang menyejukkan
Keringat kebahagiaan

Jingkrak-jingkrak
Karaokean
Candaan
Tawaan
Jalan-jalan

Sekali-sekali, tak apalah
Gerah,,,
Diruang kecil yang berukuran kecil
Kita (W, Dila, Ipy, Bunga, Iid dan Maya), setelah seharian menunggu dan melaksanakan interview istirahat sejenak, merefreshkan fikiran dengan pergi karaokean :D :D :D
Menyenangkan

Semoga kita mendapatkan hasil baik :)


Rabu, 31 Oktober 2012

Mengingat


Nyesel juga ngga dari awal nulis. Tapi ngga papa, setidaknya W ngga telat buat nulis. Ada banyak even yang terlupa. Ngga nyangka, waktu begitu cepat berlalu. Sekarang W sudah dewasa. Memasuki tahapan perkembangan usia dewasa awal cukup menyenagkan bagi W. Ditemani teman-teman dan pengalaman-pengalaman yang begitu menakjunkan. :)

"Flash Back"
Disini W cuma pengen mengingat.

:: Pertama, W pengen mengingat masa-masa sekolah. Awal sekolah, W jadi anak bawang di SD N 19 Sawah Piai (Maklum, mbah Putri Kepala Sekolah disana-dan W baru tahu kalau ternyata mbah putri adalah kepala sekolah pertama di SD N 19 Sawah Piai). Ngomong-ngomong soal mbah, W bangga dan sayang banget sama Mbah Putri. Mbah itu adalah orang yang hebat, terkenal dan disegani dizamanya, Heheheh. Mbah ahli dibidang Matematika. Sayang, W ngga bisa ngelanjutin dan gantiin Mbah sebagai guru matematika. Tapi W seneng bisa keterima di Psikologi. Ada hikmah dibalik semuanya. W seneng disini (Psikologi UNP-Bukittinggi). W dapat teman-teman dan kakak-kakak yang care banget sama W. W seneeeeennngggggg banget. Oke, balik lagi ke riwayat sekolah W. Setelah berhasil jadi anak bawang, W lanjut ke TK Kartika 160 yang notabenenya deket rumah. So, bisa pulang jalan kaki dijemput family. hahahahaha. Setelah menamatnya pendidikan di taman kanak-kanak, W kembali lagi ke SD N 19 Sawah Piai sebagai murid nyata, murid yang sesungguhnya :D. Naik kelas 3 SD, W pindah ke SD N 05 Kp. Jawa (Pusat Kota)-SMP N 1 Kota Solok-SMA N 1 Kota Solok-Prodi Psikologi Jurusan BK Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang yang sebentar lagi akan menjadi Fakultas Psikologi Universitas Negeri Padang (W salah satu Dosenya :) :) :) )

:: Dari kecil itu, W sudah temanan sama Fifi (Fitria Handayani)-Sebelum TK malah dan Chintya Hakitorosy (sepupu W-kita beda 6 bulan dan W yang paling tua). Walaupun kita beda SD, tapi kita satu tempat mengaji (Sekolah Agama alias Madrasah) dan dekat tempat tinggal. Semasa kecil, hari-hari W habiskan di VI Suku. Kenapa...? Ada penjelasan panjang disini, dan W ngga bakal bisa mendeskripsikannya. Agak lama... diburu waktu nih. hhe. Pertama, karena VI suku itu komplek keluarga (isinya family W semua). Kedua, rumah W yang di Sawah Piai itu sepi banget, tetangga aja ngga punya. Sekarang mah sudah rame, sawah-sawah aja banyak ditumbuhi rumah-rumah- nah, karna sepi itulah Ibu sering main di VI Suku. Lagian keluarga Ibu kan di VI suku semua. Walaupun kecilnya W sering berantem sama dek Tya tapi Alhamdulillah setelah dewasa kita akur-akur aja. Mudah-mudahan bertahan samapi tua.. Ammmiiiinnnnn ^_^

::Setamat SD, Wara Tya Fifi belajar bareng. Karna, untuk masuk SMP N 1 Kota Solok, kami mesti melewati seleksi dulu. Alhamdulillah, kita bertiga diterima. Dulu kita dibagi per peringkat hasil seleksi. Kelas VIIA untuk anak-anak luar kota, VII B peringkat 41-80, VII C peringkat 81-120. W n Tya dapat sekelas, kita masuk ke kelas VIIC. Tapi W lupa Fifi masuk ke kelas yang mana. Kalau ngga salah sih VIIF. Dan Alhamdulillah juga kita termasuk anak yang cerdas dan pintar semasa sekolah. 10 besar selalu ditangan (hha... nyombong dikit). Dimasa SMP inilah perteman W mulai renggang. Sejak Fifi pindah ke Sumani dan kita ngga sekelas, hubungan kita mulai jauh. Kita mulai sibuk masing-masing. Wpun dapat sohib baru di SMP. Walaupun beda kelas kita tetap satu. Mereka adalah W (jelas dong), dek Tya (Sepupu W, Chintya Hakitorosy), Ira (Rahmira Fadri), Avi (Wefni Azlen), Yola (Yola Dwi Malinda), Roza (Roza Dewita), Diza (Lailatul Hadiza), Reni, Lucy (Lucy Rahma Dewita), Lian (Apriliana) dan Seli (Seli Erwinda). Samapi sekarang, sebagian dari kita like ira, yola, avi, tya masih tetap reunian, tapi susah banget buat ngumpulnya. Ngga tau kenapa.. Mungkin pada sibuk kali ya.. Nyari waktunya susaaaahhhhh bangeeeetttt. Yang jelas, kita juga mulai rengang. Kalau ngumpul yang bisa datang cuma W, dek Tya, Ira, Avi, Yola, Seli dan Lucy sekali-sekali.

:: Memasuki SMA, W ditempatkan di X8 yang notabennya dicab sebagai kelas nakal, tapi nilainya hampir sebanding dengan kelas unggul RSBI. Meskipun berkelompok-kelompok, tapi kita tetap kompak. Dikelas X, W punya soulmate Fifi (Fitria Handayani-Kita dipertemukan kembali di kelas ini) dan Winda (Winda Febri Astria). Yang namanya teman, ngga pernah hilang. Dan tentu sampai sekarang pun kita masih temanan. Sayangnya jauhhhhhh bangat. Pengaruh jarak, waktu dan aktivitas yang menyibukkan nih... :)
Kelas XI IA2, W bareng Ira lagiiiii :)
Di Kelas XII IA 2, ada dedek (Willa Rivoni yang ternyata masih ada hubungan saudara sama W), Evi (Evi Adhelina), Amel (Amelia Syofyan-Si Monyet) dan Monic (Monica Theresia-Si Monter). Kita kasih nama "Elipsoida" (Kelompok MAtematika dari ibu fauzieti). Seperti yang telah W postingkan sebelumnya http://warafrizzy.blogspot.com/2012/07/elipsoida.html. Oya, si Amel itu teman special W. Sebenarnya kita itu sudah deket dari SD, sayangnya ngga ke ekspouse (hha hha hha)

:: Sekarang di Psikologi UNP, W punya Little Family and Q'mibayotiinoby
http://warafrizzy.blogspot.com/2012/07/my-little-family-lf.html  http://warafrizzy.blogspot.com/2012/07/qmibayotiinoby.html

Konsisten

Banyak hari yang terlewat tanpa menulis lagi. Ngga tau sejak kapan, aku mulai jarang menulis. Padahal sudah ditekatkan. Terbukti sudah, ternyata untuk bisa konsisten itu teramat sangat sulit :(

Selasa, 30 Oktober 2012

Salahkah


Aku hanya mendengar
Celotehan, carut-marut, hardikan
Emmppp…
Memang,,,
Tak ada yang bisa disalahkan
Telingaku tak punya penjaga
Telingaku tak memiliki filter
Salahkah aku yang tak sengaja mendengar?
Salahkah aku yang tak berbuat apa-apa?
Hanya diam mematung dalam
Atau Lewat tak mepedulikan

Selasa, 09 Oktober 2012

FE


Usianya hampir 20 Tahun. Tepat ditanggal 27 Oktober nanti. Wanita yang biasa berkerudung ini, memiliki rambut kriting berbentuk per, bulu mata lentik, dan sebuah tahi lalat yang bertenger di bagian bawah mata sebelah kanannya. Badannya terbilang cukup berisi, memiliki berat kira-kira 50 kg dan tinggi 150cm. “Fadilah” itu lah namanya, lengkapnya “Fadilah Efendri”. Dia memiliki banyak nama panggilan, mulai dari yang biasa aja, wajar terdengar hingga yang aneh dan menggelitik. Dilingkungan sekolahnya dulu ia sering dipanggil “IYA”. Dilingkungan rumah biasa di panggil “FADIL”. Dikampus, di panggil “FADILAH”. Ada juga yang memanggil “AMAK”, “AUTIS”, “CUEN” alias Cucu Einsten dan “MPUANG”.
Dikeseharian, ia termasuk orang yang periang, heboh, dan suka mengeluarkan suara melengking yang memekakkan telingga. Hatinya mudah tersentuh terbawa arus haru. Memiliki teman banyak, suka berkelompok dan konformitas tinggi. Sensitive dan penyayang. Sosok sahabat sejati.

Geleng-geleng


Kenapa sih, harus ada cercaan, tertawaan dan cemoohan ketika hendak memberikan hal terbaik untuk diri kita??? Hal apapun. Ketika kita melakukan sesuatu seperfect mungkin, orang-oranh malah menertawai, menganggap terlalu lebay. Apa sih batasan lebay yang sebenarnya???
Aku berjalan sesuai petunjuk dan prosesnya. Tapi kenapa???
Emmmpp,,, ntah lah. Pemikiran orang itu berbeda.

Ruang Makan


Dengan tidak sengaja aku tergabung ke dalam Ruangan ini. “Sri Asrianty”, dialah orang yang punya andil besar hingga aku terseret masuk kedalam. Aku bingung awalnya, tak tahu ini ruangan apa, tak tau ini perkumpulan apa.
Kak Jee, Intan, Maya dan Ii ngobrol mengenai  menulis, ketikan, buku-bahan bacaan dan masalah-masalah pribadi mereka-apapun itu mereka bicarakan.
Aku terdiam, hanya memperhatikan, berusaha beradaptasi dan akhirnya kaget ketika Kak Jee memintaku untuk bicara. Aku bingung, sangat bingung. “Mereka lagi membicarakan apa ya?”. Fikirku dalam hati. “Haduh,,, mesti ngomong apa aku?”.
Beruntung aku tergabung disaat yang tepat, saat mereka baru akan membangun dan merancang ruangan ini. Namanya “Ruang Makan”, ruang yang menyajikan berbagai macam rasa. Tidak hanya menyajikan, kitapun dapat berbagi dan saling mencicipi. Apapun itu, dapat dibahas disini.
Aku senang bisa ikut menjadi salah satu penyicip rasa J. Ruang makan pertama yang tercipta di ruang standar kampus V UPP IV Belakang Balok Bukittinggi, + 2 minggu yang lalu tepat di hari ulang tahun ipy si Vivi Monika (My Little Family) 17 September 2012.
Pertemuan ke-2 semakin seru. Rasa yang kita cicipi semakin banyak. Dari rasa motivasi hingga perfileman,  dari konflik pribadi hingga masalah-masalah luar. Ngga Cuma itu, kita juga akan mencicipi rasa kopi kawa dan goreng pisang.
Seru.!!! Amazing.!!! :D

Minggu, 07 Oktober 2012

Kotak Persegi


Bangunan kotak persegi yang tak sempurna, bagian depan terbuka mempersilahkan apapun, siapapun yang ingin masuk masuk kedalamnya, tak beratap bau tak karuan. Tepat di depan kampus. Terkadang, orang yang lalu lalang menghiraukannya, tak memperhatikannnya sesekali mereka menutup hidung dengan tangan kanan ketika melewatinya.
Setiap hari, sisa-sisa aktivitas rumah tangga, sampah-sampah, barang-barang yang tak digunakan lagi dibuang kesana. Tak heran tempat itu memnjadi tempat kesukaan para lalat, nyamuk dan belatung. Orange yang ternodai, pinggiran hitam, coklat, memerah, terkadang mengeluarkan air yang tak disukai.
Tempat itu menjadi sumber uang bagi beberapa orang, tempat mereka mencari makan, tempat mereka menghidupi keluarga. Dengan terpaksa, menghiraukan bau busuk yang memaksa masuk kedalam dua lubang di bawah mata. Dengan sabar mengumpulkan botol air mineral bekas, botol-botol minuman  kaleng, karton, kertas-kertas, seng-seng bekas dan berbagai hal yang masih bisa digunakan untuk dijual kembali.
Berjasa memang. Karna tak ada sesuatu yang diciptakan sia-sia. J

Bro

Adik kecilku sekarang sudah dewasa, Aku sayang dia :)

Datang Tak Di Jemput Pulang Tak Di Antar


Siang ini begitu panas, suasana didalampun sepanas cuaca diluar. Hari ini adalah hari Musyawarah Besar di kampus kami. Aku megikutinya dengan hikmat. Memandang sekeliling dan mengobservasi beberapa orang untuk mencari tahu watak dan bagaimana sikap orang-orang yang ada didalam. Musyawarah yang begitu panjang, begitu rumit untuk aku mengerti dan sangat mengherankan. Aku dengan asyiknya menikmati perdebatan demi perdebatan. Sayang aku tak punya hak bicara, jadi aku hanya diam dan memperhatikan.
Ditengah keasyikanku mengamati, tiba-tiba ponselku bergetar. Tak ku hiraukan getaran demi getaran yang merambat di pangkuannku. Hal ini terjadi beberapa kali. Dengan malas dan merasa terganggu, akhirnya aku mengambilnya dari dalam tas. Ternyata, itu telpon dari pacarku “Nata”.
“Izin keluar pimpinan siding”. Pintaku sambil mengacungkan tangan.
Di luar, akupun melepon “Nata”.
“Tuuuuutttt…. Tuuuuutttt… Tuuuuttttt…. Tuuuuuttt”
Tak ada jawaban.
Ku telpon kembali
“Tuuuuutttt…. Tuuuuutttt… Tuuuuttttt…. Tuuuuuttt”
Lagi-lagi tak ada jawaban.
“Tuuuuutttt…. Tuuuuutttt… Tuuuuttttt…. Tuuuuuttt”
Yeah, kali ini diangkat
“Halo sayang, ada apa?”. Aku mengawali
“Kamu kemana aja sih! Dari tadi aku telpon ngga ada jawaban. SMS ku pun tak direspon! Kamu kenapa? Apa kamu punya gebetan lain disana?”
“Ya ampunnnnn… Kenapa kamu jadi jutek gitu? Aku kan sudah memberi tahu mu kalau hari ini ada musyawarah besar”.
“Tapi kok lama seklai?”
“Kamu ngga pernah ikut Mubes ya Hun (Panggilan sayang ku untuknya)?” Aku mulai kesal
“Kamu bohong ya??? Awas ya kalau kamu sampai macam-macam disana”.
“Kenapa sih kamu ngga pernah percaya aku? Aku muak! Kita putus aja.!” Telpon aku matikan.
Aku kembali keruang sidang dan tidak lagi focus mengikuti Mubes. Sepanjang musyawarah aku memikirkan “Nata”.
Nata memang orang yang sangat posesif, apalagi setalah kami LDR. Pekerjaan orang tuanya mengharuskan ia pindah. Tak hanya itu, kini tempat kuliah pun mengharuskan kami berada di profinsi yang berbeda.
Ternyata pacaran jarak jauh itu ribet, sangat menyusahkan apalagi untuk cowo-cowo seperti Nata. Hal ini bukan lagi kali pertama. Sudah empat bulan kita menjalani pacaran jarak jauh dan sejak empat bulan itu pula hubungan kami dipenuhi pertengkaran. Tak ada hari tanpa bertengkar. Aku muak, hal ini lah yang menyebabkanku bertingkah seperti ini.
Malam ini begitu digin, sedingin suasana hatiku. Aku melihat jam, sudah menunjukkan pukul 18.37 WIB. Dengan berat hati, aku menghidupan ponsel. Pemberitahuan datang bertubi-tubi. Ternyata Nata berusaha menghubungiku enampuluh eman kali. SMSnya membuatku kaget bukan main. Ia nekat menemuiku. Jarak tempatnya dengan kostanku adalah 8 jam perjalanan. Jika ia berangkat jam 2 siang tadi, harusnya jam sepuluh nanti dia sudah sampai disini.
Aku berusaha menelponnya, telponnya tidak aktif. Akupun mulai cemas. Aku tidak tahu ia akan tidur dimana.
Setengah sebelas, temanku menghubungiku. Ia mengatakan bahwa Nata didepan kost. Aku bingung, bagaimana aku menemuinya. Aku takut dimarahi ibu kost. Akhirnya aku menelpon Ilham, teman kampusku sekaligus teman kecil Nata dan memintanya untuk menemui Nata istirahat.
“Tolong bilang ke Nata, temui saja aku besok. Terimakasih Am”, Pintaku pada Ilham.
Kamis siang sepulang kuliah, aku menemui Nata dan ngobrol banyak dengannya.
“Emmmmp,,, Ngga tau mo mulai dari mana,,, Aku sayang kamu  dan aku juga tau kalau kamu itu sayang aku. Tapi, ngga tau kenapa aku ngga bisa menerima sikap kamu yang seperti ini, terlalu keras kepala, susah dibilangin. Harusnya kamu ngga melakukan ini jika memang kamu sayang sama aku, sayang sama orang tuamu, saynag sama dirimu sendiri. Befikir positiflah Hun. Ngga seharusnya juga kamu melakukan ini ke Orang tuamu Hun, kamu ngga memberi  tahu mereka kan kalau kamu kesini? Mungkin saat ini mereka mencemaskanmu.”
Nata masi saja diam tak bersuara.
“Aku sama sekali ngga berniat buat mengatur-ngatur hidup kamu, nyuruh kamu ini itu, Aku Cuma ngingatain. Ini demi kebaikan kamu juga. Buktikan kalau kamu itu mampu melakukan hal yang benar sayang. Jangan ikuti ego mu. Kamu sudah dewasa, sudah tau mana yang benar dan mana yang salah. Kurangi lah hal-hal negative pada dirimu.”
Dia mulai mengeluarkan rokok dari kantong celananya, mengambil sebatang dan nyaris menghidupkannya. Aku mengambil rokok itu dan mencampakkannya.
“Kurangilah merokok Hun. Oke, aku ngerti kalau ini susah untuk dilakukan. Tapi usahakanlah untuk menguranginya. Hentikan berfoya-foya dan menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.Kurangi aksi membolos”.
“Kok kamu kayak orang tua gitu sih? Aku jadi heran, kesambet apa sih kamu?”. Ia mulai berkomentar.
Aku tersenyum simpul, “Ntah Lah. Ngga memungkiri ya, akupun egois. Tapi aku tahu samapai batas mana yang ku lakukan. Aku melakukannya ngga seenakku seperti yang kamu lakukan. Kalau memang kamu ingin aku jadi yang terakhir untukmu, usahakanlah untuk bisa jadi yang terbaik. Sudahi keras kepala dan keegoisan untuk hal-hal yang tidak benar itu. Aku ngomong seperti ini karna aku sayang kamu. Memang terkesan seperti orang tua, tapi inilah adanya. Terus terang aku muak dengan tingkah lakumu. Kamu selalu saja menyalahkanku.”
“Iya sayang, maafkan aku.”
“Sekrang, kamu pulang lah, jangan bikin orang tuamu khawatir”. Aku menyuruhnya untuk pulang.
“Tapi Hun, aku masih kangen kamu”. Jawabnya.
“kaaaaaaaannnnnn,,,” Aku BT dan meninggalkannya.

Aku takut mamanya cemas. Maka, aku kirimkan pesan via email untuk sang mama. Sambil berjalan tanpa tujuan, aku mengetikkan pesannya.
Assalamuaikum tante,.
Langsung aja ya T, sebenernya aku khawatir dengan keadaan Nata. Aku masih belum mengerti, dia itu orang yang seperti apa.
Oya tante, aku mohon setelah tante baca pesan ini, tante ngga ngasih tau Nata kalau akulah yang membeberkan semuanya. Aku takut kalau nantinya Nata marah dan ngga mau lagi cerita.
Maafin Nata tante, hari ini dia menemuiku.
Aku kaget si Nata bisa senekad itu mendatangiku. Aku tahu ini salahku.
Kita memang ada masalah Tan,,, karna aku minta putus darinya. Habisnya aku kesal, dia ngga bisa ngertiin aku. Dengan sangat gampang dia berfikiran negative terhadapku. Kemaren aku subik mengikuti sidang musyawarah Besar. Tapi dia terus saja minta telponan. Mana bisa seperti itu Tan.. Ngga mungkinlah nelponnya setiap saat (hampir 24 jam). Aku juga mau bikin tugas, belajar, dan hangout bereng teman. Ngga mukin dong aktivitas seperti itu dilakukan sambil telponan. Sayangnya dia ngga bisa ngerti Tante.. L Ngga tau kenapa, dia ngga pernah bisa percaya aku. Terus terang, aku sebel banget.
Ya ampun Tan,, ngga taulah aku mesti ngomong apa. Aku sudah memintanynya untuk pulang tapi dianya ngga mau.
Nata masih saja mengikuti ku, kemana jalanku diikuti tapi dia tak mau mendahului. Aku berbalik
“Mau kamu apa sih Nat?!” ucapku sedikit berteriak.
“Aku hanya ingin kepastian dari kamu, hubungan kita ini gima? Kamu dari tadi sibuk aja. Ngetikin apa sih?” Jawab Nata
“Mau tau aja.!”
“Jutek amat!” balasnya.
“Kamu pengennya gimana?” Jawabku.
“Aku kangen hubungan kita dulu, kamu gimana?”. Ia balik bertanya.
“Makanya, berusahalah untuk berubah dan percaya aku sepenuhnya. Aku ingin kamu pulang!”.
Hening sejenak.
“Oya, aku sudah member tahu Mama kalau kamu kesini. Sekaramg pulanglah, ngga perlu buru-buru dan ugal-ugalan. Yang penting kamu selamat sampai kostanmu.” sambungku
“Sebenarnya sudah dari kemaren Mama menghubungiku. Mungkin ibu kost yang ngelapor ke Mama karna aku ngga pulang-pulang”. Kata Nata sambil nyengir.

“ Telpon dari Mama ku reject melulu”. Sambungnya
“ Sayang,,, makasi ya.. J Makasi juga udah ngasi tahu Mama. Aku pulang”. Ia tersenyum
“Oke, hati-hati Hun”. Kataku sembil membalas senyumannya.
Ups, apa kamu ngga mau nganterin aku dulu?
“Ngga!!! Mau diantar kemana coba. Dasar jaelangkung!”.
Kamipun cekikikan dan dia pulang…

Rabu, 03 Oktober 2012

YDYP 2012

Selamat buat kakak-kakak wisudawan dan wisudawati angkatan 2007/2008 Prodi Psikologi UNP.. :)
Rame, ribut, riuh, tapi ngga rusuh. Hhe
Tawa, Canda dan derai air mata mewarnai ruangan berpentas ini.
Dan acara informal akan dilanjutkan ntar malam...
Semoga seru dan mengukir kenangan Indah

Biarkan Mereka Tertawa


Temankah namanya jika saling menutupi????
Apakah teman tak mau berbagi???
Membiarkan kesalahan, itu yang teman sejati???
Tidak.!
Apa kamu percaya akan adanya teman???
Apa kamu tau dimana letak teman???
Teman, Sahabat, bingung kah kamu memaknai ini???
Jika memang tak sanggup bersama kami, silahkan pergi
Jelekpun, susahpun, kami tak peduli
Bagi kami, sahabat itu sejati
Pertahankan kembali yang telah terjadi
Kalaupun tidak, tak masalah bagi kami
Mau tersenyum???
Silahkan.!
Mau tertawa???
Oke.!
Ngakakpun tak apa-apa
Biarkan mereka tertawa
Menertawai kami atas kenyataan yang ada
Biarkan mereka tertawa
Karna memang itu adanya

Rabu, 26 September 2012

SENIOR


Dengan IKHLAS (Hhe :D), terpaksa w ngepost senior w atas permintaan beliau (meski ngga maksa n ngga janji).
Senior w di psikologi, namanya….
Tengtereng teng teng…..  
Jeduarrrr…. JeduaRRRRR
“F ZY RAHMAN”
Kalau buka FB, headernya sih itu :D :P
Abang ini….
Emmmpppp…
Bulet Bulet Bulet Bulet
Ups :X
Maaf :P
Bingung juga mau ngepost apa about ni abang.
Aha.!!!
Deskripsi seenak w aja dech…
Semoga ni abang ngebacanya dengan enak juga.
Ya…. Kalau seandainya ni ketikan bikin pembaca setia (emang punya??? #ngarep) blog w eneg, w minta MAAF.
Ni ketikan dibikin atas unsur ketidak sengajaan dengan kesadaran penuh serta di ketik dalam tempo yang sesingkat-sikatnya.
                                                                                                                                                Bukittinggi, 26 September 2012

                                                                                                                                                                Wara Frizzy
Kok jadi ngaur gini…
Wealaahhhhh,,, saking bingungnya mau bikin apa, jadi gaje gini deh.!

Kalau dari sudut pandang w,,,
W bagi ni abang adalah:
-Sumber Informasi
-Junior
-Wadah

SUMBER INFORMASI
Kenapa w bilang Sumber Informasi??? Karna biasanya w menginformasikan beberapa news buat ni abang. Misalnya: Kedatangan dosen ke kampus. Atau sebagai sumber cuaca. Like peramal cuaca yang always meramalkan cuaca hari ini. Hha Hha
Tak jarang w ngabarin gimana cuaca di bukittinggi dan apakah hujan akan mengunjungi kota Bukittinggi hari ini.
JUNIOR
Yapz, memang w junior beliau di Psikologi. Seingat w kita itu pernah sekelas di class ISBD dan satu kelompok di class Psikometri.
Ni abang ternyata berdomisili di tempat yang sama juga (Ngikutin w kali ya-:D :D :D). Kita sama-sama tinggal di blakang balok untuk daerah Bukittinggi dan sama-sama di Tanah Garam kalau lagi di Solok. Ckckckckck
WADAH
W terkadang ngerasa sebagai tempat buat ni abg ngabisin bonus nelponnya. Atau wadah buat mengisi waktu kalau lagi suntuk dan ngga tau mau ngapain dengan  SMS’an.
Itu sih pandangan w aja. Kebenaran dan kenyataannya masih diragukan. Hhay
Secara keseluruhan ni abang cukup baik kok. W pernah curhat about sang mantan sama ni abg.
W juga pernah ditraktiiiiiiirrrrr :D :D :D (Tukul Said “Amazing-Amazing”). Uuuuuu enak bgt. Nambah pengetahuan w mengenai tempat-tempat kuliner yang ada di Bukittinggi J
Makasiiii bg J J J

Ngaur


Kebuka.!!!
Tinggal memperbaiki sedikit kerusakan dan semuanya selesai.
Sayang mereka tak mau memperbaiki hal kecil itu. Mereka berdua yang telah bersahabat sejak lama (ngga lama juga sih-baru 2 tahun) sama sekalai ngga mau memulai untuk membuka dan menyelesaikan  permasalahan. Padahal mereka sudah sama-sama mempelajari bahwa segala sesuatu yang dipendam apalagi itu adalah sebuah permasalahan, akan membengkak dan dapat meledak sewaktu-waktu.
Kesalahpahaman, beda persepsi .!!!
JIka dibiarkan dan tidak dicabut, tu persepsi tentu akan tetap tertanam dan akarnya semakin kuat. Kenapa sih mereka enggan mencari jalan keluar. Apa mereka akan membiarkan cuaca didalam selalu dingin???
Aku tak pernah mengerti.
Apa gunanya even pemecahan masalah jika masalah yang ada tidak diajukan untuk segera didiskusikan dan diselesaikan. Mengapa meraka lebih memilih memendam dan membiarkan semuanya begitu saja. Apa mereka tidak tahu kalau itu akan mendatangkan api dan membakar hangus semua kenangan-kenangan indah, semua kebersamaan yang telah terjalin dan semua hal yang telah terukir dengan sayang dan cinta.
Haruskah kita menjadikan benar setiap hipotesis-hipotesis yang telah dilemparkan orang kepa kita? Harusnkah kita mewujudkan itu? Mewujudkan perpecahan yang telah ditunggu-tunggu orang banyak. Orang-orang yang syirik dengan lingkungan persahabatn kita.
Tidak kah kalian tahu, kondisi ini akan menjadi pisau yang akan menyerang kita. Menyerang kehidupan kita, menyerang bakal cinta yang telah tumbuh begitu tinggi.
Harapanku, kita akan tetap memegang janji kita, memegang peraturan dan wejangan masing-masing.
Sayang kalian :*
Semoga kita tetap bersama meski suatu saat nanti kita tak kan bersama seperti ini lagi
My Little Family, Semangat untuk masa depan.!!!

Donat


Donat adalah sebuah makan berbentuk bulat dengan bolong ditengahnya.
Apa sih istimewanya donat???
Donat itu ngga sempurna, ditenggahnya aja bolong. Tapi mengapa hampir semua orang suka donat. Kenapa sih donat itu mesti bolong ditenggahnya. Dibuat dengan bentuk apapun dengan bahan yang sama pasti dikatakan donat juga kan??? Tapi mengapa, donat itu harus bolong dulu ditengahnya baru dikatakan donat???
Apa tidak lebih baik dibiarkan saja berbentuk bulat, lonjong atau apalah. Kenapa sih harus bulat di tengah?
Yaaaa,,, walaupun bulat ditengah itu tidak akan mengurangi takaran donat.
Karna apa? Karna di dalam pembuatan donat, tidak pernah sedikitpun membuang bagian tengahnya untuk menciptakan bolong. Bolong itu tidak tercipta dari penggurangan bagian donat tapi pergeseran dan pemencetan adonan sehingga bentuknya bulat dengan bolong ditengah.
Bolong ditengah bukan berarti sundel bolong yang punya lobang dipunggungnya. Iiiiiiiiiii… sereeeeeeeeeeemmmmmmmmm. Tapia pa hubungannya sundel dengan donat?
Mereka adalah dua makhluk berbeda yang sangat bertolak belakang. Yang satu menakutkan dan mengerikan, sedangkan yang satunya lagi enak, menyenangkan dan dicari. Tapi sama-sama bolong, yang satu bolongnya karena pergeseran, sedangkan yang satunya bolong karna kehilangan beberapa unsure.
Terus????
Kenapa jadi ngetik kek gini???
#Ngaur

Kamis, 13 September 2012

13 September 2012

Huaaaa,,, sebagai blogger pemula sepertinya w sombong bgt ya,.
Sok-sok bikin blog, tapi postingannya ngga ada. Huuuuaaa..
Haruskah w mengkambinghitamkan sesuatu???
Kalau boleh ni,, w bakal bilang Ngga Punya Waktu. Waduuuhhh,, modus bgt ya..
Bukan-bukan, yang sebenarnya adalah modem w rusak dan w males buat bawa laptop berat-berat ke kampus. mana hari sering hujaaannn.. hhay
Emmppp,,, masalahnya bukan di alasan, tapi kemauan yang ngga ada. Udah ah, males w bahasnya

Sekarang, 13 September 2012. H-1 menjelang 2 tahun pertemuan kam. LF, tepatnta My LF. My Little Family. Keluarga kecil w di Bukittinggi, teman-teman dan patner baik hati. Semoga kami selalu langgeng dengan cobaan-cobaan yang menghampiri, semoga kami tak terpecahnkaan, selalu bersama n ngga berantem-berantem, seperti kutukan yang selalu beredar di kampus.

Sedikit banyaknya, masalah tentu akan datang. Tapi kami akan selalu berusaha untuk menyelesaikannya secara bersama-sama, dengan pendekatan-pendekatan yang telah kami rancang sendiri dan tentu telah disepakati. Semoga My Little Family bisa mencapai semua cita-cita yang telah dirancang.
Ammmiiiinnn.. :*

Love My LF
-Fadilah Efendri (Dila-Ammakk)
-Sri Asrianty (Srikk-Ii)
-Vivi Monika (Pipay-Tupay)
-Rizka Zastria (Tata-Aciq)
-Yori Firmanda (Ori-Kolor) dan
-Triyona Kristy (Yona-TekYun)

LOve You All... Semoga cita-cita kita semua tercapai. Tamat tepat waktu. Maret 2014
Ammmiiinnnn,,,

(Dosen, Psikolog, Penulis, Pengusaha, etc) :*

Kamis, 16 Agustus 2012

BUBAR (Buka Bareng)


Memang, kalau Ramadhan datang ngga afdhal kalau ngga buka bersama. Terserah lah mau sama siapa saja dan dimana saja, yang penting berbuka itu pada waktunya dan ngga seenaknya aja . Hhe
Buka bersama itu bisa sama family dirumah ataupun teman-teman.
Alhamdullilah, di tahun ini ngga banyak undangan buka bareng yang datang. Kalau dulu, alumni SD lah, teman-teman kelas VII, VIII, IX, X, XI, XII wadooooh,,, rame deh. Kalau rame tentu harus menyiapkan uang banyak juga. Ckckckck
Di tahun ini selain selalu buka bersama dirumah, W dapat undangan berbuka untuk alumni SMA dan SMP.
Kalau di awal Ramadhan lalu W bubar with para sepupu, kemaren W bubar bersama alumni SMA. Walaupun yang datang itu ngga terlalu banyak, namun acaranya lumayan menyenangkan dan meriah. Kita nonton video perpisahan, makan, ketawa dan ngakak bersama. Plus nyiramin Ragil pake takjil ice rumput laut dan ngelemparin dia peke telor, makluuuum MILAD ke-20. (Kasian)
Yahhh,, hitung-hitung bisa silaturahmi dan nostalgia.
Teman-teman cos 2 Alfa yang datang pun lumayan banyak. Ada W, monyet (Amel), Ddq Pono, Monik, (Para bencong datang semua kecuali Evi-Malam itu dia kurang enak badan dan baru nyampe Solok dari Padang), Dwik, Ela (tek lam), Viktor Boy and Emo.
Nach,,, besok giliran menghadiri undangan BUBAR alumni SMP. Sekalian memperingati Kemerdekaan Indonesia yang ke-67. J

Jumat, 03 Agustus 2012

Bubar Awak Se


Dalam Bahasa Indonesia “Awak Se” berarti “Kita Aja”. Kalau di jamak kan menjadi Awak-awak se yang berarti kita-kita saja.
Yapz, tepat tanggal 1 Agustus 2012, kita mengadakan BUBAR alias Buka Bareng yang diselenggarakan oleh kita-kita aja.
Kita-kita aja yang dimaksudkan disini adalah keluarga besar W di khususkan untuk perempuan muda kisaran remaja akhir-dewasa awal. Bisa dibilang hampir seumuran semua (17-21 tahun).
Yang lkut itu adalah (W urutkan dari yang paling gede-yang paling kecil):
Ø  Kak Riri Sabria
Ø  W
Ø  Dek Tya
Ø  Ega
Ø  Rara Sabria
Ø  Puput
Ø  Desi

Bubar ini kita adakan di Bakmi Raos. Di Raos kita sempat ketemu Pipi dan Kak Tria (mereka baru balik dari Padang) yang juga berbuka disana. Selesai makan, W Kak Riri Rara n Dek Tya shalat di mesjid terdekat karena di Raos airnya mati sedangkan yang yang lain tetap tinggal dan nungguin.
Setelah kenyang kita berangkat menuju tempat karaokean di Vannela. Kita jadi orang pertama yang datang kesana di hari itu (Nyampe sana aja tempatnya masi tutup) -_-“. Kita karaokean selama satu setengah jam dan gila-gilaan segila-gilanya, ketawa-ketawa, cengengesan, cekikikan, joget-jogetan, dangdut-dangdutan dan happy-happyan. J J J
Sungguh, Ramadhan yang membahagiakan bersama keluarga. J

Minggu, 29 Juli 2012

Yudha


Ada apa dengan Yudha???
Kenapa jika menyebut nama Yudha, otak kita langsung merespon gambar pisang untuk ditransfer kemata, kehidung, kemulut dan ketelingga???
Astagfirullah…
Apakah postingan ini akan merusak amalan ibadah puasa W???
Semoga saja tidak,. Hhe
*Maap Yud..

Ngomong-ngomong soal yudha, W ngeposting ini karna terdorong oleh gambar yang di upload.. emmpp,, siapa ya??? Hadowh lupa.!
Pokoknya, tu gambar W liat di wallnya Danny Q’ting,.
Ni,,
Yudha cukuran
Ntah kenapa Yudha bisa jadi seperti ini. Jadi bahan olok-olokan dan dikerjain habis-habisan. Kalau denger nama Yudha, pasti otak kita langsung menggambarkan pisang dan ivan.
Emmmppp,, ngga tau juga kenapa.
Pertama kalai W kenal Yudha, waktu registrasi awal masuk kuliah. Waktu itu W n Dila mau ngisi KRS dan ketemu dia di stan Psikologi.
Yudha itu saudaranya Ivan, mirip Emo dan fans beratnya Pak Tarno.
Pak tarno??? Masa ngga kenal sih??? Beliau itu magician classic. Yang kalimat khasnya kayak gini lhoo.. “Tolong di bantu yak,,, Simsalabim jadi apa prok prok prok”,. Kebayang kan???
Mungkn karna kegokilan n keJo**kannya yudha jadi terjerumus dan menjadi penghuni joke keleluconan. Tapi ngga papa lah.. cukup menghibur kita semua.
Ngga usah takut, Yudha itu orang yang baik lhooo
Bagi yang penasaran dan kepengen tahu, silahkan contact Q’mi lucky di alamat yang telah disediakan. Hhe

Sahabat dan Pacar


Makna sahabat itu sangat luas. Banyak opini, dan W rasa sebagian orang tau apa itu sahabat. Kenapa w bilang sebagian??? Karna gga semua orang yang paham gimana arti persahabatan.
Menurut w, sahabat itu adalah orang yang dekat dengan kita meski dia jauh, orang yang selalu memahami kita, orang yang peduli dengan kita (bukan ikut campur urusan kita) dan orang-orang yang bener-bener pure sayang kita (tanpa pamrih). Sahabat itu tidak bisa di definisikan, meskipun ngga serumit CINTA.
Mungkin, lebih gampang mengartikan teman ketimbang sahabat. Teman itu pengertiannya sempit. Teman ya teman, berbeda dengan sahabat. Teman belum tentu sahabat, tetapi sahabat sudah pasti berteman. Teman itu gampang dicari, dimanapun kita bisa menemukan yang namanya teman. Tergantung kitanya, apakah bisa membuka diri untuk berteman atau tidak.
Dijalan ketemu orang baru, ngobrol dikit jadi teman ngobrol deh, ada lagi teman bermain, teman kantor, teman dirumah, teman makan (asal jangan teman makan teman), dll. Teman itu bisa hilang dan bisa datang dengan sangat gampang. Berbeda dengan sahabat, karna sahabat itu sangat susah di temukan dan sangat susah juga buat dihilangkan.
Nah, dari sekian banyak kategori teman yang ada, yang paling special tentu teman hidup. Teman hidup itu berbeda dari teman-teman yang lain. Namanya juga teman hidup, berarti susah senang dalam hidup akan di lalui bersama dong ya. Meski ada pengecualian untuk beberapa orang.
Teman hidup bisa ditemukan dengan berbagai cara (semua pasti udah pada tau). Untuk bisa dekat dan yakain bahwa seseorang itu adalah teman hidup kita, tentu kita harus melakukan pendekatan dulu. Dan banyak orang, khususnya para remaja berpacaran untuk meyakinkan dirinya bahawa si Dia benar-benar merupakan orang yang tepat untuk dijadikan teman hidupnya.
Menurut W, pacaran itu sama seperti teman biasa  tetapi ada yang mengikat. Ikatan ini diartikan sebagai, “Lo milik gw dang gw milik lo”. Milik disini W maksudkan sebagai kamu lho yang bakal jadi teman hidup gw. Kalau selama masa pacaran mereka ngerasa cocok, ya bisa terus melanjutkan ke tingkatan status yang lebih tinggi tetapi kalau ngga cocok, ya terpaksa tu ikatan di putuskan.
Lantas kenapa ada orang yang pacarannya itu kelewat batas “melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan”??? Karena mereka beranggapan “apa sih bedanya gw dengan teman-teman lo yang lain???” mereka lupa kalau sebenarnya mereka punya ikatan yang namanya pacaran. Kalau menurut w sih gitu, yang membedakan itu ikatan dan statusnya doang. Ini statusnya sebagai teman, ini statusnya sebagai pacar.
Ntah lah,, W pun sebenarnya masi bingung.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang mencemburui sahabat pacarnya??? Masa sama sahabat sendiri cemburu.
Ada beberapa hal yang melatar belakangi hal ini. Bisa jadi kognitifnya sudah teracuni oleh kata-kata orang “Eh, liat deh cowok lu keknya akrab bgt deh ama tu cewe. Jangan-jangan..”. Ya iya lah akrab, namanya juga sahabat.  Atau dia terkena bias n stereotip yang ngga bener. Bisa juga dirinya merasa kurang dari orang lain. Dia ngerasa ngga PD dengan dirinya, yang ada di fikirannya “cowo gw bakal berpaling dan ninggalin gw”.
Hadowh,,, sama aja dong kita ngga percaya pacar sendiri. Intinya ya harus saling percaya. Jika ingin cemburu, tentu harus didasarkan hal-hal yang wajar. Berfikir positiflah. Kecuali emang udah ngga ada toleransi, misalnya: si do’i udah ngga perhatian lagi, si do’i mulai berubah n ngga kek dulu lagi, dan secara terang-teranga dia bermesraan dengan orang lain.
Kalau kita benar-benar udah sayang, sedapat mungkin jangan sampai keluar yang namanya kata-kata “PUTUS”,. Kecuali kalau kitanya yang benar-benar ingin putus, seperti yang di postkan Kely dalam status Facebooknya “penyebab utama perpisahan bukanlah miss komunikasi,ketidakcocokan atau perbedaan, namun perpisahan terjadi karna rasa ingin berpisah”
Nasehat untuk pasangan yang menjalin cinta dari Mario Teguh ”cegahlah pertengkaran yang berujung perpisahan”.

Sabtu, 28 Juli 2012

ALEKA


Apa itu ALEKA???
Karna belom banyak yang tahu tentang singkatan cantik ini, dan beberapa orang (termasuk teman saya) ngga tahu n kepengen banget tahu artinya, maka saya postingkan lah apa itu ALEKA.
ALEKA itu merupakan sebuah singkatan yang ngga sengaja di ciptakan oleh LF ketika langi asyik”nya ngerumpi.
Maaf, saya tidak bisa menceritakan sejarah lengkapnya karna jika saya ceritakan akan ada beberapa oknum yang bakal ngomel-ngomel, mengadili saya dan memberi saya hukuman (like dikucilkan). Hha Hha ^_^
Maka dari itu, dari pada berbelit-belit dan memperpanjang waktu Anda untuk menghabiskan energy membaca ketikan ini, mending langsung saja saya kasih tahu apa itu ALEKA.
ALEKA itu ngga jauh beda sama yang namanya KAMSUPAY n USE. Kalau KAMSUPAY itu artinya KAMPUNGANSEKALIUHPAYAH dan USE itu UDIK SEKALI maka ALEKA berarti:
::Alay
::LEbay
::KAtrok
Hanya itu yang dapat saya beri tahu, cos hanya itu yang saya tahu. Semoga kata baru ini dapat digunakan sesuai pada tempatnya dan tidak disalah gunakan. Hhe :D :P

Kamis, 26 Juli 2012

Holiday Part III

Libur semester III, kita ngga kemana-mana. Kita stay dan menikmati Indahnya kota Bukittinggi, bersama Emo (teman SMA W)
Alhamdulillah dia mau menemani kita jalan-jalan di sekitar jam gadang dan makan di KFC.
Hal yang ngga ketinggalan, tentu.!! Minum ice sambil ngerumpi di Texas Chiken :)
KFC

Emo di Beranda Texas

Jam Gadang



Ngga usah binggung mau liburan kemana. Nikmati seru indah Kotamu bersama teman-teman terdekat tentu akan lebih nikmat :)

Holiday Part II


Holiday part II berarti liburan usai semester II. Kali ini, LF mengunjungi 3 tempat. Yaitu: Puncak lawang (Daerah Maninjau), Minang Fantasi (Daerah Padang Panjang) dan Pantai Gandoriah (Daerah Padang).
Memang, LF yang ikut liburan ngga selalu lengkap. Maklum, kita pun punya kesibukan masing-masing.
Even LF yang sempat W tinggalin adalah ekspedisi Merapi dan nginap di Ngarai. Pengen ikut sih, tapi waktu itu kondisi W ngga memungkinkan untuk ikut. Terpaksa de stay di rumah.

“PUNCAK LAWANG”
LF + Q’mi Lucky (Cwo” Q’mi) berencana untuk rekreasi melihat indahnya pemandangan alam dari puncak lawang.
Masalahnya beberapa member q’mi kepengen juga membawa pacar masing-masing.
Lagi-lagi kita kekurangan motor. Bingung mau minjam ke siapa, akhirnya kita ngajak cowo-cowo teman sekelas kita. Mereka adalah Fadil dan Faiz.
Formasi boncengan kita: Q’ting with Dila, W dengan Faiz, Ipy ama Bayaik, Ii-Ade, Yori-Yudha, Yona-Fadil, Tata- Ojik, Ivan-Ica (si cantik) dan Fikri with Meli (Bebeb). 9 pasang menuju puncak lawang.
Wuuuuiiizzzz,,, TOP kece deh pemandangan disana. Ngga jauh beda ama angin berhembus. Kalau angin berhenbus yang terlihat Danau Singkarak, sedangkan Puncak lawang yang terlihat dari sana adalah Danau Maninjau. Disana juga sering diadakan Paralayang. Pokoknya seru deh.!!







Pulangnya, sempat terjadi insiden. Motor ade jatoh… Ii yang rasa bersalahnya gede bgt, langsung schok. Hhe (Maklum).
Tujuan berikutnya setelah puncak lawang adalah lapangan Futsal yang ada di aur Bukittinggi. Tapi W ngga bisa ikut dikarnakan Faiz ada keperluan dan mesti pulang ke Payakumbuh.
Berita yang W dapat dari member LF, tempatnya bagus. Mereka juga diajak makan bakso dulu oleh Q’mi lucky.
Ni Pictnya...




Tapi ngga papa, W kan jadi dapat waktu istirahat lebih dari mereka. Hhe (Menghibur diri)
Malamnya, LF tidur di Proma (Kostan W). Kita nyayi-nyanyi dan bikin video klip. #Kebiasaan

“Minang Fantasi”
Minang Fantasi merupakan tempat rekreasi keluarga yang ada di Padang Panjang. Disana kita bisa berenang dan menikmati wahana yang ada.
Keesokannya setelah mengunjungi puncak lawang, kita berangkat ke padang panjang (minang fantasi). Waktu itu biaya masuknya masih 40 ribu’an.
Keberangkata kita menuju minang fantasi mendatangkan dilema. Kepastian motor dan teman-teman yang akan ikut masih belom fix hingga hari H. Semakin hari, semakin siang. Akhirnya, kita sepakat berangkat siang dengan motor. W with Dila, Tata with Ojik, Dani with Ii, Bayaik with Ipy dan Ikiq with Meli bebeb.
Samapai disana kita berenang dan menikmati beberapa wahana. Karna kita basah-basahan, ngga sempat deh mengabadikan kegiatan kita. Seru.!! Ada uang yang hilang, ada juga uang yang didapatkan (Penghasilan lebih besar dari pengeluaran-Ngga boleh bahas lebih. Takut ada yang marah. Hhe).
Sayang, Bayaik harus balikin motornya. Jadi, dia n ipy pulang duluan.
Setelah selesai berenang, kita makan siang dan pulang. Fikri-Bebeb n Dani-Ii langsung pulang ke Padang. Sedangkan W, Dila, Tata n Ozzy balik ke Bukittinggi.
Besoknya, kita pulang kerumah masing-masing dan berjanji akan ketemu lagi di Padang untuk naik kereta api menuju tempat berikutnya (Pantai Gandoriah)



“Pantai Gandoriah”
Beberapa hari setelah sempat berlibur di rumah masing-masing. Kita ketemu lagi untuk meneruskan perjalanan. W n Ipy berangkat angak sore. Ipy dari Payakumbuh sedangkan W dari Solok. Dila n Tata udah satay di Padang. Yona, Yori dan Ii ngga ikutan.
Perjalanan W dari Solok begitu mengharukan. Perjalanan dari Solok menuju Padang Alhamdulillah aman dan lancar. Tapi, setelah nyampe Padang begitu melelahkan. W nyampe Padang udah malam. Binggung naik angkot apa. W berangkat aja ke Pasar. Berbekal ponsel w nekat aja nyari tau angkot tujuan sendiri. Padahal W udah ngikuti petunjuk yang diberikan Tata, tapi tetep aja W ngga nyampe sana. Akhirnya, W 2X ganti angkot. Sampai akhirnya di jemput Tata di dekat simpang rumahnya. Malam itu hujannya lebat baget.
Lain W, lain juga Ipy. Ipy dijemput Ozzy menuju rumah Tata. Sayangnya komunikasi ngga lancar, so Ipy harus menunggu sedikit lama untuk ketemu Ozzy. Kalau ngga salah sempat di gangguin pengamen (kalau ngga salah).
Kita berangkat kamis pagi. Harusnya sebelum jam 6 kita udah nyampe stasiun. Tapi, maklum lah.. yang namanya perempuan, dandannya luamaaaa bgt. Apa lagi Taciq. Maskaranya lah, lipstiknya lah, vininya.. dudu. Ojjik udah ngebel-ngebel. Dan akhiiiiirrrrnyyaaaa,,, kita telat n ketinggalan kereta. Padahal tiket udah di pesan Ojik. Keberangkatan kita di undur sampe jam 10. Kalau berangkat pagi, kita Cuma bayar tiket 5rb pulang pergi. Yaaa,, karna kesiangan bayarnya jadi naik ketarif semula. Hhe
Sampailah kita di gandoriah. O iya, Ojik ngulang SNMPTN lagi.Dia ngga minat di jurusan yang sekarang, pengennya Akuntansi. Sebenarnya keputusan udah keluar rabu malam, tapi dia belum mau ngabarin kita. Dan baru ngasih tau kita di Pantai Gandoriah. Alhamdulillah dia lulus Akuntasi Unand. Sekarang dia udah jauh.. Ngga di Bukittinggi lagi bersama kita. Mudah-mudahan itu yang terbaik untuk dia. Ammiiin J
Kita main di Gandoriah sampai puas. Merasa udah bosen, sekalian nunggu kereta kita shalat dulu di mesjid dekat sana. Kereta berangkat jam 2. Satu persatu kita mencar, di stasiun yang dekat dengan tujuan masing-masing. Sore itu, W langsung pulang ke Solok sedangkan Ipy masih tinggal di Padang bersama Tata.
Kabar yang W dapet, besoknya Ipy, Tata, Ojik n Dani main ke Unand dan kerumah Ii.


Ozzy

Makan siang sebelum pulang

Diatas kereta

Pelepasan oleh papa

Berangkat meninggalkan stasiun

Tips: Jika berpergian menggunakan kendaraan umum, datanglah tepat waktu. Jika tidak, akan ketinggalan kereta