Holiday part II berarti liburan usai semester II. Kali ini,
LF mengunjungi 3 tempat. Yaitu: Puncak lawang (Daerah Maninjau), Minang Fantasi
(Daerah Padang Panjang) dan Pantai Gandoriah (Daerah Padang).
Memang, LF yang ikut liburan ngga
selalu lengkap. Maklum, kita pun punya kesibukan masing-masing.
Even LF yang sempat W tinggalin
adalah ekspedisi Merapi dan nginap di Ngarai. Pengen ikut sih, tapi waktu itu
kondisi W ngga memungkinkan untuk ikut. Terpaksa de stay di rumah.
“PUNCAK LAWANG”
LF + Q’mi Lucky (Cwo” Q’mi)
berencana untuk rekreasi melihat indahnya pemandangan alam dari puncak lawang.
Masalahnya beberapa member q’mi
kepengen juga membawa pacar masing-masing.
Lagi-lagi kita kekurangan motor.
Bingung mau minjam ke siapa, akhirnya kita ngajak cowo-cowo teman sekelas kita.
Mereka adalah Fadil dan Faiz.
Formasi boncengan kita: Q’ting
with Dila, W dengan Faiz, Ipy ama Bayaik, Ii-Ade, Yori-Yudha, Yona-Fadil, Tata-
Ojik, Ivan-Ica (si cantik) dan Fikri with Meli (Bebeb). 9 pasang menuju puncak
lawang.
Wuuuuiiizzzz,,, TOP kece deh
pemandangan disana. Ngga jauh beda ama angin berhembus. Kalau angin berhenbus
yang terlihat Danau Singkarak, sedangkan Puncak lawang yang terlihat dari sana adalah
Danau Maninjau. Disana juga sering diadakan Paralayang. Pokoknya seru deh.!!
Pulangnya, sempat terjadi
insiden. Motor ade jatoh… Ii yang rasa bersalahnya gede bgt, langsung schok.
Hhe (Maklum).
Tujuan berikutnya setelah puncak
lawang adalah lapangan Futsal yang ada di aur Bukittinggi. Tapi W ngga bisa
ikut dikarnakan Faiz ada keperluan dan mesti pulang ke Payakumbuh.
Berita yang W dapat dari member
LF, tempatnya bagus. Mereka juga diajak makan bakso dulu oleh Q’mi lucky.
Ni Pictnya...
Tapi ngga papa, W kan jadi dapat
waktu istirahat lebih dari mereka. Hhe (Menghibur diri)
Malamnya, LF tidur di Proma (Kostan
W). Kita nyayi-nyanyi dan bikin video klip. #Kebiasaan
“Minang Fantasi”
Minang Fantasi merupakan tempat
rekreasi keluarga yang ada di Padang Panjang. Disana kita bisa berenang dan
menikmati wahana yang ada.
Keesokannya setelah mengunjungi
puncak lawang, kita berangkat ke padang panjang (minang fantasi). Waktu itu
biaya masuknya masih 40 ribu’an.
Keberangkata kita menuju minang
fantasi mendatangkan dilema. Kepastian motor dan teman-teman yang akan ikut
masih belom fix hingga hari H. Semakin hari, semakin siang. Akhirnya, kita
sepakat berangkat siang dengan motor. W with Dila, Tata with Ojik, Dani with
Ii, Bayaik with Ipy dan Ikiq with Meli bebeb.
Samapai disana kita berenang dan menikmati
beberapa wahana. Karna kita basah-basahan, ngga sempat deh mengabadikan
kegiatan kita. Seru.!! Ada uang yang hilang, ada juga uang yang didapatkan
(Penghasilan lebih besar dari pengeluaran-Ngga boleh bahas lebih. Takut ada
yang marah. Hhe).
Sayang, Bayaik harus balikin
motornya. Jadi, dia n ipy pulang duluan.
Setelah selesai berenang, kita
makan siang dan pulang. Fikri-Bebeb n Dani-Ii langsung pulang ke Padang.
Sedangkan W, Dila, Tata n Ozzy balik ke Bukittinggi.
Besoknya, kita pulang kerumah
masing-masing dan berjanji akan ketemu lagi di Padang untuk naik kereta api
menuju tempat berikutnya (Pantai Gandoriah)
“Pantai Gandoriah”
Beberapa hari setelah sempat
berlibur di rumah masing-masing. Kita ketemu lagi untuk meneruskan perjalanan.
W n Ipy berangkat angak sore. Ipy dari Payakumbuh sedangkan W dari Solok. Dila
n Tata udah satay di Padang. Yona, Yori dan Ii ngga ikutan.
Perjalanan W dari Solok begitu
mengharukan. Perjalanan dari Solok menuju Padang Alhamdulillah aman dan lancar.
Tapi, setelah nyampe Padang begitu melelahkan. W nyampe Padang udah malam.
Binggung naik angkot apa. W berangkat aja ke Pasar. Berbekal ponsel w nekat aja
nyari tau angkot tujuan sendiri. Padahal W udah ngikuti petunjuk yang diberikan
Tata, tapi tetep aja W ngga nyampe sana. Akhirnya, W 2X ganti angkot. Sampai
akhirnya di jemput Tata di dekat simpang rumahnya. Malam itu hujannya lebat
baget.
Lain W, lain juga Ipy. Ipy
dijemput Ozzy menuju rumah Tata. Sayangnya komunikasi ngga lancar, so Ipy harus
menunggu sedikit lama untuk ketemu Ozzy. Kalau ngga salah sempat di gangguin
pengamen (kalau ngga salah).
Kita berangkat kamis pagi.
Harusnya sebelum jam 6 kita udah nyampe stasiun. Tapi, maklum lah.. yang
namanya perempuan, dandannya luamaaaa bgt. Apa lagi Taciq. Maskaranya lah,
lipstiknya lah, vininya.. dudu. Ojjik udah ngebel-ngebel. Dan
akhiiiiirrrrnyyaaaa,,, kita telat n ketinggalan kereta. Padahal tiket udah di
pesan Ojik. Keberangkatan kita di undur sampe jam 10. Kalau berangkat pagi,
kita Cuma bayar tiket 5rb pulang pergi. Yaaa,, karna kesiangan bayarnya jadi
naik ketarif semula. Hhe
Sampailah kita di gandoriah. O
iya, Ojik ngulang SNMPTN lagi.Dia ngga minat di jurusan yang sekarang,
pengennya Akuntansi. Sebenarnya keputusan udah keluar rabu malam, tapi dia
belum mau ngabarin kita. Dan baru ngasih tau kita di Pantai Gandoriah.
Alhamdulillah dia lulus Akuntasi Unand. Sekarang dia udah jauh.. Ngga di Bukittinggi
lagi bersama kita. Mudah-mudahan itu yang terbaik untuk dia. Ammiiin J
Kita main di Gandoriah sampai
puas. Merasa udah bosen, sekalian nunggu kereta kita shalat dulu di mesjid
dekat sana. Kereta berangkat jam 2. Satu persatu kita mencar, di stasiun yang
dekat dengan tujuan masing-masing. Sore itu, W langsung pulang ke Solok
sedangkan Ipy masih tinggal di Padang bersama Tata.
Kabar yang W dapet, besoknya Ipy,
Tata, Ojik n Dani main ke Unand dan kerumah Ii.
|
Ozzy |
|
Makan siang sebelum pulang |
|
Diatas kereta |
|
Pelepasan oleh papa |
|
Berangkat meninggalkan stasiun |
Tips: Jika berpergian menggunakan
kendaraan umum, datanglah tepat waktu. Jika tidak, akan ketinggalan kereta