Senin, 23 Juli 2012

Teori Romantic Naturalism (JJ. Rousseau)


TEORI ROMANTIC NATURALISM (JJ. ROUSSEAU)
Seperti Jhon Locke, Rousseau juga merupakan pelopor besar dalam psikologi anak. Rousseau adalah bapak bagi tradisi developmentalisme didalam psikologi. Menurut Rousseau, anak-anak bukanlah wadah kosong atau kertas kosong. Melainkan sudah memiliki mode perasaan dan pemikiran sendiri. Ini terjadi demikian lantaran mereka berkembang menurut rencana alam, yang mendesak mereka untuk mengembangkan kemampuan dan perasaan yang berada ditingkatan yang berbeda pula.
Rousseau percaya bahwa sangat vital bagi kita untuk memberikan kepada alam kesempatan menuntun pertumbuhan anak. Karena itu, sambil mengajar anak-anak berfikir dengan cara –cara yang benar, kita juga harus membiarkan mereka menyempurnakan sendiri kemampuan mereka dan belajar dengan cara-cara mereka sendiri seperti diinginkan alam.
Anak-anak memiliki cara-cara sendiri untuk melihat, berfikir dan merasa. Ini bersesuaian dengan rancangan alam. Alam seperti guru yang tersembunyi yang mendorong anak mengembangkan kemampuan berbeda-beda ditingkat pertumbuhan yang berbeda. Produknya mungkin bukan individu terlatih yang menyesuaikan diri dengan suatu lingkungan sosial, namun tetap saja dia sebuah pribadi yang kuat dan utuh. Jika kita ingin membantu alam dalam proses ini, kita harus mempelajari semua hal yang kita ketahui tentang tahap-tahap perkembangan manusia.
Alam masih akan menuntun perkembangan anak-anak menapaki jalan menuju independensi. Dibawah desakannya, secara spontan mereka akan menyempurnakan kapasitas dan kekuatan pembedanya dalam menghadapi hal-hal fisik tanpa campur tangan pengajaran dari orang dewasa sedikitpun. Jadi, jika kita mengikuti tuntutan alam,anak-anak dapat menuju pada kedewasaan dengan pikiran yang independen.

LAPORAN HASIL OBSERVASI SEKOLAH ALAM
            Observasi kesekolah alam dilakukan bersama-sama dengan teman-teman psikologi 2010 Universitas Negeri Padang pada Kamis, 9 juni 2011. Penulis bersama rekan-rekan yang lain mendatangi Sekolah Alam Minang Kabau yang beralamat di Jalan Ujung Pandang No.11, Ulak Karang Selatan, Padang Utara, Padang.
            "Sekolah ini memanfaatkan alam sebagai fasilitas utama untuk belajar.Sekolahalam minangkabau berusaha memanfaatkan alam sebagai media murah untuk berbagi ilmu karena alam dipercaya mampu memberi beragam inspirasi, kata Kak Miya.
Kak Miya Maharan Syahrul adalah kepala Sekolah di sekolah alam minang kabau. Beliau lahir di Tokyo pada 21 Oktober 1980. Sekarang ia telah berusia 30 tahun dan tinggal di jalan Flamboyan No. 15 Raden Saleh bersama suaminya Sandi Purnawan dan dua orang anaknya Gita Suryani dan Luki Syahputra.
Menurut Kak Miya, alam semesta menyediakan beragam sumber pengetahuan yang berlimpah. Konsep tersebut sebetulnya bukan merupakan hal baru. Masyarakat Minangkabau sejak dulu telah mengenal falsafah alam takambang jadi guru yaitu menjadikan alam sekitar sebagai sumber belajar utama.
Dengan konsep itu, sekolah ditata menggunakan bangunan semipermanen. Ruang kelas dibangun dari kayu, tanpa dinding dan kaca. Dengan begitu, diharapkan para murid sejak dini dapat menyatu dengan alam. Ruang kelas juga tidak menggunakan bangku atau meja. Guru, disebut juga fasilitator, belajar bersama murid secara lesehan. Semua yang ingin masuk ke kelas harus melepas alas kaki. Interior ruang kelas ditata menggunakan beragam barang bekas yang dapat diubah setiap saat sesuai dengan materi pembelajaran. Meski sedikit mahal daripada sekolah biasa, sekolah alam yang memiliki 47 murid itu tidak hanya dipenuhi anak dari kalangan berada. Desain sekolah ditata asri untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, sedangkan halamannya cukup luas untuk tempat bermain dan dipenuhi beragam peralatan untuk mengasah keterampilan murid.
            Di bagian selatan berdiri dangau yaitu bangunan kayu dua tingkat yang berfungsi sebagai kelas bagi murid sekolah dasar. Selain itu juga terdapat laboratorium hijau, kebun murid, dan tempat pembibitan tumbuhan. Di utara tampak laboratorium seni dan tempat pengolahan sampah. Adapun di bagian timur berdiri sederet bangunan yang berfungsi sebagai kantor, dua kelas taman kanak-kanak, perpustakaan, dan ruang komputer.
Berbeda dengan kebanyakan sekolah umum, metodologi pembelajaran di sekolahalam minangkabau tidak menjadikan guru sebagai pusat belajar bagi siswa. Anak-anak diajar mencari dan mengolah sendiri berbagai hal yang disediakan alam sekitar untuk memperoleh ilmu.
Miya mengatakan, materi belajar dieksplorasi dari kurikulum formal yang diberikan Departemen Pendidikan Nasional. Metode belajar dan pembelajaran tingkat taman kanak-kanak disesuaikan dengan psikologi murid sehingga mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan pengalaman bermain dan bersosialisasi. Selanjutnya, murid sekolah dasar dirangsang pembelajaran kognitif dan fungsi motorik. Mereka dilatih mengaktifkan otak kanan dengan bermain dan mendengarkan musik karena dapat pula mengoptimalkan fungsi otak kiri seperti belajar membeca dan menulis.
Setiap pembelajaran dilakukan secra holistik yaitu satu pembelajaran mencakup beberapa materi pelajaran. Miya mencontohkan, murid yang diajar berkebun akan sekaligus memperoleh pelajaran berhitung, pengenalan tumbuhan, belajar bercerita, ataupun melakukan presentasi. Para murid di sekolah tersebut juga diperkenalkan dengan kegiatan outbound dan diajak mencintai alam sejak dini dengan peduli terhadap lingkungan.
Motto sekolah ini adalah “Tempat yang Menyenagkan untuk Menjadi”. Sebelum belajar, para siswa tidak diperbolehkan langsung belajar/ Mereka diharuskan intuk pemanasan dulu. Jenjang pendidikannya dimulai darp Paud, Tk, SD (kelas 1-5). Sekolah ini mengggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Fasilitator terdiri dari 15 orang ditambah gardener, tukang masak, tata usaha, bagian Administrasi, penjaga pustaka dan sopir. Untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus, ada teraisnya.
Kegiatan dilakukan full dari pagi sampai sore. Untuk kelas lima kegiatan dilakukan dari pagi sampai jam 4. Sedangkan untuk Paud dan TK sampai jam 11. Sekolah dibuka dari hari senin hingga hari jum’at.

SIMPULAN
            Disekolah alam, alam benar-benar dibebaskan untuk memberi pendidikan kepada anak. Disini guru hanya sebagai fasilitator yang memberikan fasilitas. Anak-anak diajar untuk memberi aturan sendiri. Aturan ini merupakan kesepakatan antara fasilitator dan anak-anak. Mereka bebas berekspresi dengan diarahkan oleh fasilitator agar mereka tidak keluar dari jalur dan aturan

2 komentar:

  1. Balasan
    1. Maaf waktu itu lupa mencantumkamnya..
      Sudah Wara cek lagi filenya.. tapi nggak ketemu : (

      Hapus