Makna sahabat itu sangat luas.
Banyak opini, dan W rasa sebagian orang tau apa itu sahabat. Kenapa w bilang
sebagian??? Karna gga semua orang yang paham gimana arti persahabatan.
Menurut w, sahabat itu adalah
orang yang dekat dengan kita meski dia jauh, orang yang selalu memahami kita,
orang yang peduli dengan kita (bukan ikut campur urusan kita) dan orang-orang
yang bener-bener pure sayang kita (tanpa pamrih). Sahabat itu tidak bisa di
definisikan, meskipun ngga serumit CINTA.
Mungkin, lebih gampang mengartikan
teman ketimbang sahabat. Teman itu pengertiannya sempit. Teman ya teman,
berbeda dengan sahabat. Teman belum tentu sahabat, tetapi sahabat sudah pasti
berteman. Teman itu gampang dicari, dimanapun kita bisa menemukan yang namanya
teman. Tergantung kitanya, apakah bisa membuka diri untuk berteman atau tidak.
Dijalan ketemu orang baru,
ngobrol dikit jadi teman ngobrol deh, ada lagi teman bermain, teman kantor,
teman dirumah, teman makan (asal jangan teman makan teman), dll. Teman itu bisa
hilang dan bisa datang dengan sangat gampang. Berbeda dengan sahabat, karna
sahabat itu sangat susah di temukan dan sangat susah juga buat dihilangkan.
Nah, dari sekian banyak kategori
teman yang ada, yang paling special tentu teman hidup. Teman hidup itu berbeda dari
teman-teman yang lain. Namanya juga teman hidup, berarti susah senang dalam
hidup akan di lalui bersama dong ya. Meski ada pengecualian untuk beberapa
orang.
Teman hidup bisa ditemukan dengan
berbagai cara (semua pasti udah pada tau). Untuk bisa dekat dan yakain bahwa
seseorang itu adalah teman hidup kita, tentu kita harus melakukan pendekatan
dulu. Dan banyak orang, khususnya para remaja berpacaran untuk meyakinkan
dirinya bahawa si Dia benar-benar merupakan orang yang tepat untuk dijadikan
teman hidupnya.
Menurut W, pacaran itu sama seperti
teman biasa tetapi ada yang mengikat.
Ikatan ini diartikan sebagai, “Lo milik gw dang gw milik lo”. Milik disini W
maksudkan sebagai kamu lho yang bakal jadi teman hidup gw. Kalau selama masa
pacaran mereka ngerasa cocok, ya bisa terus melanjutkan ke tingkatan status
yang lebih tinggi tetapi kalau ngga cocok, ya terpaksa tu ikatan di putuskan.
Lantas kenapa ada orang yang
pacarannya itu kelewat batas “melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan”???
Karena mereka beranggapan “apa sih bedanya gw dengan teman-teman lo yang
lain???” mereka lupa kalau sebenarnya mereka punya ikatan yang namanya pacaran.
Kalau menurut w sih gitu, yang membedakan itu ikatan dan statusnya doang. Ini
statusnya sebagai teman, ini statusnya sebagai pacar.
Ntah lah,, W pun sebenarnya masi
bingung.
Lalu bagaimana dengan orang-orang
yang mencemburui sahabat pacarnya??? Masa sama sahabat sendiri cemburu.
Ada beberapa hal yang melatar
belakangi hal ini. Bisa jadi kognitifnya sudah teracuni oleh kata-kata orang “Eh,
liat deh cowok lu keknya akrab bgt deh ama tu cewe. Jangan-jangan..”. Ya iya
lah akrab, namanya juga sahabat. Atau
dia terkena bias n stereotip yang ngga bener. Bisa juga dirinya merasa kurang
dari orang lain. Dia ngerasa ngga PD dengan dirinya, yang ada di fikirannya “cowo
gw bakal berpaling dan ninggalin gw”.
Hadowh,,, sama aja dong kita ngga
percaya pacar sendiri. Intinya ya harus saling percaya. Jika ingin cemburu,
tentu harus didasarkan hal-hal yang wajar. Berfikir positiflah. Kecuali emang
udah ngga ada toleransi, misalnya: si do’i udah ngga perhatian lagi, si do’i mulai
berubah n ngga kek dulu lagi, dan secara terang-teranga dia bermesraan dengan
orang lain.
Kalau kita benar-benar udah sayang,
sedapat mungkin jangan sampai keluar yang namanya kata-kata “PUTUS”,. Kecuali
kalau kitanya yang benar-benar ingin putus, seperti yang di postkan Kely dalam
status Facebooknya “penyebab utama perpisahan bukanlah miss
komunikasi,ketidakcocokan atau perbedaan, namun perpisahan terjadi karna rasa
ingin berpisah”
Nasehat untuk pasangan yang menjalin cinta dari Mario Teguh ”cegahlah pertengkaran yang berujung perpisahan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar