Sabtu, 07 Desember 2013

Kita???

aku merindukanmu
merindukan kita

aku dalam kebingungan
bingung memikirkanmu
memikirkan kita

kamu tau,.
aku merasakan hal aneh
sangat aneh,.

perasaan ini bercampur
dan aku tidak mengerti dengan ini

aku rindu
rindu saat-saat kita berkumpul
rindu saat-saat kita bebagi

aku merasakan jauh sekarang
meski sebenarnya dekat
sangat dekat malah

ini bukan tentang dia
ini tentang aku, kamu dan kita

Dugaan Sementara


Karena masih banyak yang tidak dimengerti dan masih banyak yang harus dipelajari.

"Dugaan sementara"
Nasehat untuk para pria dan para wanita yang ada didunia.

Untuk pria: Wanita itu memiliki hati sensitive. Hati-hatilah dalam bersikap. Karena jika sembarangan, akan membuat hatinya tergores. Tersakiti. Ciileee… hahahaha.
Mungkin makna yang ditafsirkan jauh berbeda antara maksud melakukan itu dengan apa yang ditangkap oleh si wanita. Tidak semua orang bisa mengartikan itu sama dengan maksud kita sebenarnya. Mungkin hanya bercanda dan itu hal yang biasa, tapi dia menganggapnya lain dan luar biasa. Berhati-hati lah.!!!

Untuk saudaraku “Para Wanita”, apa lagi yang mudah jatuh cinta. Berhati-hatilah dengan pria. Pria itu menyebarkan perangkap dimana-mana. Siapa yang tertangkap, itu yang jadi pacarnya. So, ngga salah jika ada wanita lain yang lebih baik masuk perangkapnya, terus tangkapan sebelumnya diputusin, ditinggal atau di gantung. #KEBANYAKAN pria lo ya.. BUKAN SEMUA.

Pria itu suka tebar pesona. Nyari mangsa dimana-mana. J-A-R-A-N-G ada yang setia. Kecualai, pria itu adalah PRIA HEBAT yang bisa menjaga wanitanya hingga waktunya tiba & PRIA JENTELMAN yang berani meminta si wanita di depan orang tuanya.

Wara memang ngga ngerti gimana pria karena Wara adalah wanita. Tapi, Wara berusaha untuk bisa mengerti. Seiring berjalannya waktu. Pengalaman memberi tahu.
Dulu, waktu di SMA Wara punya teman laki-laki. 3 tahun kita sekelas. 3 tahun kita berinteraksi. Dia sering sms Wara, dia sering gangguin Wara dan kita sering ngobrol bareng. Wara ngga punya rasa ke dia. Dan Wara memang pure anggap dia teman Wara. Ngga lebih. Wara juga ngga merasakan tanda-tanda aneh. Tapi apa? ternyata dia suka Wara. Suka dalam tanda kutip ya. “SUKA”. Dan perasaan itu lebih dari sekedar teman. Yang Wara anggap biasa, ternyata sesuatu yang luar biasa.

Sekarang Wara sudah dewasa. Dewasa tidak menjamin seseorang mengerti dengan apa yang ia rasakan, tidak menjamin ia paham dengan makdud hatinya dan tidak menjamin ia bisa paham dan mengartikan perilaku pria dengan benar. Termasuk Wara. Dewasa itu tidak membuat Wara semakin mengerti dengan perasaan dan kata-kata “SUKA”. Ketika ada orang mulai mendekat, rajin sms, rajin nanyain lagi apa, memberi perhatian lebih, hal itu ngga membuat Wara paham kalau itulah  yang dinamakan PDKT alias pendekatan, atau malah iseng doang.

Seorang senior rajin sms Wara. Rajin ngabarin Wara dan pernah nraktir Wara. Wara ngga tau perasaan apa yang muncul sampai akhirnya Wara tau kalau Wara S-U-K-A sama ni orang. Interaksi lama tanpa pengungkapan apa-apa. Saling berbagi kabar tanpa tau apa maksudnya. Wara kira itu sesuatu yang special, yang hanya ditujukan untuk Wara. Tapi apa? Ketika Wara telah memutuskan dan telah mengembangkan rasa itu lebih dalam,. Eh, ngga taunya ngga ada respon dari nya yang sering memberi kabar, tak ada lagi yang sering perhatian. Dan tanpa diberi tahu, Wara tahu ia sedang dekat dengan seseorang. Akhirnya? Ya, mereka PACARAN. Ternyata perlakukannya, bukan perlakuan special. Tapi perlakuan biasa yang Wara anggap special. Dan ini membuat Wara jera merasa special. Sekarang, apapun perlakuannya, Wara menganggap itu hal biasa.  Pure teman, pure pengen curhat, pure iseng, pure lagi bercanda, pure ngabisin pulsa buat telponan dan pure dia lagi butuh teman buat sms’an. Ngga lebih.!

Bagi Wara, pacaran itu menyusahkan. Meski banyak yang bilang suka dan menyatakan sayang, pacaran tetap menyusahkan. Butuh proses lama untuk beradaptasi, butuh proses lama untuk mengembangkan rasa, apalagi dia bukan orang yang Wara suka. Wara pernah pacaran lama tanpa rasa. Pacaran yang sama sekali ngga suka, dan berusaha mengembangkan rasa suka dan sayang untuk orang yang entah siapa. Akhirnya ya putus juga. Karena rasa takut kehilangan yang begitu besar, ia menjadi over protect. Banyak kekangan, banyak larangan, banyak cekcok, banyak ngambekkan, dan banyak hal konyol yang terjadi, termasuk membuat cemas orang tua. Plus Wara dapat nilai “C” di satu mata kuliah. Meski ngga ada korelasinya, tapi Wara percaya ngga ada sesuatu yang tidak sengaja. Semuanya telah direncanakan sang Pencipta.

Emmpp,,, apa lagi ya?
Oya, ketika seseorang cekcok dengan mantannya, kemudian dia memutuskan untuk mencari penganti yang lebi baik. Sebenarnya, ia takut. Takut untuk melepaskan sang pacar. Takut untuk kehilangan. Dia ngga berusaha untuk memperbaiki dan tidak pula berusaha untuk menjauhi. Berdiri diantara keduanya. “NYARI AMAN”. Kalau ada peluang dan sepertinya ada celah dengan calon pacar baru, dengan mantap ia akan memutuskan kekasihnya. Jika tidak? Iya akan berusaha tarik ulur untuk memperbaiki hubungannya. Banyak orang yang takut dengan status JOMBLO.

Kalau menurutnya mantannya lebih baik dari pacar barunya. Sekuat tenaga ia akan minta balikan. Tapi, pacar barunya ngga diputusin. Dia minta balikan dulu. Kalau mantannya mau, baru deh putusin pacar baru. Kalau mantannya ngga mau, dia akan stay di pacar barunya. Hahahaha
Dalam konteks ini, manusia itu cenderung memilih yang lebih baik. Bukan mempertahankan/ memperbaiki apa yang telah ia peroleh.

Para pria cenderung tebar pesona. Cari aman dan ambil posisi nyaman. Takut ditolak dan ngga beranian. Asal ada wanita yang mendekat, pasti dimanfaatkan. Kalau bukan si pria yang diamfaatkan oleh wanita, wanitanya yang diamanfaatkan si pria & mungkin 22 nya saling memanfaatkan. Itu wajar, asal dalam batas yang wajar. Simbiosis mutualisme.

Berhati-hatilah.!!!


Orang baik untuk orang baik juga, begitupun sebaliknya. Jadi perbaiki diri aja. Biar terus menjadi baik, baik, baik dan lebih baik dari hari sebelumnya ^_^
Om Tere bilang “Berhentilah bertanya bagaimana menemukan pasangan yang baik. Mulailah menjadi orang yang baik dan terus lebih baik, maka akan terjawab sendiri pertanyaan ini”.

Setangkai Bunga & Kaget 2X


 Kemaren wara dikagetkan oleh makhluk aneh yang sering nongkrong di kampus, makhluk yang sangat sayang kampus dan jarang pulang kampung #mungkin. Wara dikagetkan oleh orang sekampung. 2 kali. Ya, D-U-A-K-A-L-I.! Oleh seorang laki-laki bernama peri. Cerita lengkapnya akan wara jelaskan disini.

Kemaren, Jum’at 6 Desember 2013 Wara ke kampus pagi-pagi sekali. Hari itu giliran wara piket dan hanya sendiri. Ya, hanya sendiri sebelum wara minta Dila menemani. Wara stay pagi (janji sama Bayaik), karena nungguin teman-teman yang akan mengambil Short Form untuk  laporan. Dila menemani hingga siang menjelang. Setelah itu? Wara sendiri lagi. Kecuali, kalau ada yang datang minta  Short Form  yang telah dijanjikan.

Waktu itu hujan akan datang. Mendung sepanjang siang. Cuaca siang itu membuat lab remang-remang. Suasana mencengkam. Dan wara MASIH SENDIRI.! Sendiri menunggu. Menunggu teman-teman yang akan meminta Short Form.

Bayangkan,! ketika itu suasana mencekam dan wara sendirian. Menyibukkan diri melakukan hal yang bisa dilakukan sambil main sendiri. Sebelum jum’atan tiba-tiba sesosok mahkluk datang,dan MENGAGETKAN.! Wara tau, mahkluk ini tidak berniat seperti itu. Tapi tetap, kedatangannya mengangetkan Wara.! Si makhluk masuk dan langsung mengajak Wara ngobrol tentang banyak hal. Kadang jelas, kadang kagak dan itu membingungkan. Tapi ngga papa, kedatangkan Makhluk bernama Peri ini membuat Wara terbantu menyelesaikan tugas yang Wara jadwalkan setelah Jum’at nanti.
Peri pergi. Bersiap melaksanakan ibadah shalat jum’at.
Sebelum pergi, dia membuat janji akan mengunjungi Wara lagi. Tapi nanti.
Benar saja, jam 3’an Bg Peri datang bersama Kak Aufa. Menjemput tikar yang akan digunakan untuk berpesta. Mereka akan home stay di Harau Payakumbuh. Katanya tu tempat belum ada listriknya. Luar binasa :D
Setelah menjemput tikar, mereka pergii dan Wara tinggal sendiri. Lagi.

O’o beberapa menit sebelum Ashar masuk. Peri datang lagi dan mengejutkan Wara. Tanpa jejak, tanpa bunyi. Membuat Wara kaget lagi. Kali ini kedatangannya membawa setangkai bunga.
“Wara” (sambil nyodorin bunga)
Maksudnya apa coba???!

Setelah 2 kali datang mengagetkan. Ni Makhluk nyodorin Wara bunga.! Ya ampun.!
Bunganya cantik, sepertinya ni bunga kekurangan kelopak. Tapi tidak, sebenarnya bunga ini punya kelopak yang lengkap. Hanya saja, bentuk kelopaknya membuat bunga ini terlihat cacat. Namun, tetap cantik. Bunga ini punya 7 kelopak. Bagus.

Setelah di beri setangkai bunga. Si Peri mulai basa-basi. Yang intinya, beliau meminta sekantong beras dari lab. Oke, Miris sekali.

Setangkai Bunga untuk Sekantong Beras”

Semoga Wara punya inspirasi untuk menjadikan ini sebuah cerpen. Hahahahaha #Semoga

Untungnya, kedatangan berikutnya tidak mengangetkan. Datang setengah berlari sambil terengah-engah. #Pertanda biar Wara ngga kaget lagi,.
Makassssiiii Pung ^_^

Minggu, 10 November 2013

Juduldudul

Ngemulir
Ngemercik
Sisik
Berisik

Bersatu
Berderu
Bersaku

Rutan
Rumput
Laut
Liar
Berakar

Sudah lah...
Tak mengerti
Tak paham

Berhalusinasi
Berwaham

Entah lah..
Gundah, berdebu
Lumut, menyatu

Hilang arah
Terombang ambing

Senin, 14 Oktober 2013

I'm OK.!

Aku ngga papa meski kamu tak pernah ada
Aku ngga papa meski hati slalu bertanya
Aku ngga papa walau harus menunggu lama
Suwer.!
Aku ngga papa
Ngga ada yang perlu di khawatirkan
I'm OK.!
Ngga papa karna telah terbiasa.!
Percayalah, meski tak pernah ada jawaban
Aku terbiasa.!
Aku ngga papa walau harus menerka-nerka
Aku ngga papa walau harus berpura-pura
Jujur.!
Aku ngga papa
Ya.! Aku ngga papa meski mencari tahu sendiri jawabannya
AKU NGGA PAPA

Rabu, 09 Oktober 2013

CINTA

Pagi ini, setelah nonton film ELEPHANT yang disaranin Kak Je. W langsung buka FB. Pengen pamer sama dunia per-FaceBookan kalau W baru aja nonton flm “Elephant”. Sayang setelah buka FB semuanya terlupakan. Maklum, FB selalu mengganggu planning-planning yang telah W jadwalkan. Sip.! Ini waktunya curhat.!
Kaset Elephant Kak Je ^_^

Jalan-jalan menelusuri timeline, w jadi liat ada banyak cerita “CINTA”. Emang lagi booming nih. Maklum, menurut Erikson, diumur-umur segini 18/20 tahun – 30 tahun adalah tahap intimasi vs isolasi. Di tahap ini nih manusia mulai memikirkan pasangan. Pacar, pasangan hidup, pokoknya hal-hal kek gituan lah. Hal ini bikin W tertarik untuk buka-buka buku lagi. Yaaaa… otak W langsung respon, tentang Gaya Cinta dan Segitiga Cinta. W langsung kebawah tempat tidur, narek buku yang tebelnya segunung, lusuh karna ditinggal bertahun-tahun.  Ini dia.! taraaaaaaaaa “Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas”. Penulisnya ada tiga orang, dan mereka bersal dari Universitas yang sama-“University of California, Los Angeles”. Mereka adalaaaaahhhhh... SHELLEY E. TAYLOR; LETITIA ANNE PEPLAU dan DAVID O. SEAR. #Penting ya -_-
Dari pada makin bertele-tele mari W lanjutkan. W buka bukunya halaman demi halaman dan akhirnyaaaa.. Yap.! Sampai pada halaman yang dicari. 315. Tabel 8-3. Gaya Cinta.
Jadi, berdasarkan table itu ada 6 gaya cinta dimana masing-masing orang mungkin bisa menggunakan satu gaya atau lebih (kombinasi gaya gitu). Apa aja gayanya??? Chek it out.!

SATU, Cinta Romantis; Cinta adalah pengalaman yang menguras emosi. Cinta pada pandangan pertama adalah lazim, dan daya tarik fisik adalah penting. Pecinta romantic mungkin sepakat dengan pernyataan: “Aku dan kekasihku punya ‘Chemistry’ fisik diantara kami.

DUA, Cinta Posesif; Pecinta posesif sangat emosional, pencemburu dan terobsesi dengan kekasihnya. Pecinta posesif sangat bergantung pada kekasihnya dank arena itu menolak setiap penolakkan. Dia mungkin setuju bahwa “ketika kekasihku tak memberi perhatian padaku, aku akan merasa sakit sepanjang waktu”.

TIGA, Cinta Kawan-sejati; Cinta adalah intimasi yang menyenangkan yang secara perlahan tumbuh dari pesahabatan, saling berbagi dan saling membuka diri. Pecinta kawan sejati atau kawan karib adalah cinta yang hangat, penuh pertimbangan, dan bergairah. Dia mungkin setuju bahwa “hubungan cinta yang paling memuaskan berasal dari persahabatan yang baik”.

EMPAT, Cinta Pragmatis; Ini adalah cinta yang mencari-cari pasangan yang cocok, dan tujuannya adalah menjalin hubungan yang baik, agar masing-masing pihak terpenuhi semua kebutuhan dasarnya. Pecinta praktis mencari kepuasan. Dia mungkin setuju bahwa “Salah satu pertimbangan dalam memilih pasangan adalah bagaimana dia akan merefleksikan karier saya”.

LIMA, Cinta Alturistik; Gaya cinta ini adlah merawat, memberi, dan memaafkan tanpa syarat. Cinta berarti kewajiban untuk memberi kepada yang dicintai. Pecinta alturistik mungkinsepakat bahawa “Saya tidak bisa berbahagia kecuali saya terlebih dahulu membahagiakan kekasih saya.”

ENAM, Cinta Permainan; Orang bermain-main cinta seperti orang bermain-main tenis atau catur: untuk menikmati “prmainan cinta” dan memenangkannya. Tidak ada hubungan yang berlangsung lama dan biasanya berakhir setelah muncul kejemuan. Pemain cinta mungkin sepakat bahwa “Saya menikmati permainan cinta dengan sejumlah pasangan berbeda.”

Sekarang, silahkan pilih gaya apa yang akan L gunakan.! Hehehehehehehe :D

Next, dari halaman 315 W loncat ke halaman 319. Dihalaman ini lah dijelaskan “TEORI SEGITIGA CINTA”.

Segitiga Cinta


Robert Strnberg menunjukkan bahwa semua pengalaman cinta memiliki tiga komponen utama, yaitu: INTIMASI, HASRAT/NAFSU dan KOMITMEN.
Komponen intimasi mencangkup perasaan dekat, tarkait dan terikat dalam hubungan, rasa kagum dan ingin memberi perhatian pada sang kekasih. Keterbukaan diri dan komunikasi yang intim adalah penting. Sternberg percaya bahwa komponen ini pada dasarnya adalah sama disetiap hubungan cinta romantic, anak, atau sahabat. Intimasi adalah inti umum disetiap hubungan cinta.
Komponen hasrat/nafsu berisi dorongan yang menimbulkan emosi kuat dalam hubungan cinta. Dalam hubungan romantic, daya tarik fisik dan seksual sangat penting. Akan tetapi mungkin ada juga motif lain, seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima, kebutuhan untuk menjaga harga diri, dan untuk mendominasi.
Dalam jangka pendek, komponen komitmen adalah keputusan untuk mencintaiorang lain, dan dalam jangka panjang adalah komitmen untuk menjaga cinta itu. Inilah komponen kognitif dalam cinta.

Analisis terhadap tiga komponen itu menyebabkan adanya 7 jenis cinta yang berbeda, tergantung ada tidaknya masing-masing komponen itu. Nah, jenis cinta itu adalah:
1.Rasa suka atau menyukai adalah pengalaman intimasi tanpa hasrat atau komitmen, seperti dalam persahabatan.
2.Cinta membara adalah pengalaman hasrat tanpa intimasi atau komitmen, seperti dalam “Puppy Love”.
3.Cinta hampa adalah pengalaman komitmen tanpa hasrat dan intimasi, seperti dalam pernikahan yang stagnan atau pernikahan “hampa”.
4.Cinta romantic adalah pengalaman hasrat dan intimasi tanpa komitmen, seperti dalam hubungan pacaran.
5.Cinta berdasarkan persahabatan adalah pengalaman intimasi dan komitmen tanpa hasrat berlebihan, seperti dalam pernikahan.
6.Cinta tolol adalah pengalaman hasrat dan komitmen tanpa intimasi, seperti cinta pada pandangan pertama.
7. Cinta sempurna adalah pengalaman cinta tertinggi yang mengkombinasikan semua elemen intimasi, hasrat, dan komitmen. Cinta jenis ini mungkin dapat di temui dalam hubungan cinta orang dewasa atau hubungan antara orang tua dan anak.

Itu dia jenis-jenis cinta berdasarkan teori segitiga cinta, silahkan merenung jenis cinta seperti apa yang selama ini menemani kehidupan L?

"PACARAN"

Ketika seseorang menanyakan tentang pacaran, maka w akan kebingungan. W ngga begitu paham makna pacaran. Pacaran itu apa ya??? Seperti yang sudah w postkan sebelumnya, pacaran menurut w itu sama aja seperti temanan biasa. Hanya saja, ada ikatan khusus. Seseorang yang pacaran itu diikat oleh status “P-A-C-A-R-A-N”. Kamu pacar aku dan aku pacar kamu. Jika cocok lanjut ke jenjang ikatan yang lebih tinggi (PERNIKAHAN). Jika tidak, cari yang baru yang mungkin lebih baik sesuai standar masing-masing individu.
Salah satu ritual nya adalah “KENCAN”. Peran utama yang dimainkan oleh kegiatan kencan adalah memilih dan menentukan pasangan.  W pernah baca dalam buku Perkembangan Remaja yang ditulis Santrock tahun 2003, kencan itu memiliki beberapa fungsi.

Kencan memiliki 8 fungsi:
1.Kencan merupakan suatu bentuk rekreasi. So, dengan kencan kita bisa jalan-jalan.
2.Kencan merupakan sumber dari status dan keberhasilan.
3.Kencan merupakan bagian dari proses sosialisasi.
4.Kencan meliputi proses belajar tentang keakraban dan merupakan sebuah kesempatan untuk menciptakan sebuah hubungan yang unik dan berarti dengan seseorang dari lain jenis kelamin.
5. Menjadi sarana untuk melakukan experiment dan penggalian hal-hal sexual.
6.Dapat memeberikan kebersamaan dalam berinteraksi dan melakukan aktivitas bersama-sama dalam hubungan dengan jenis kelamin yang berlainan.
7.Memberikan konstribusi untuk mengenali proses pembentukan dan perkembangan identitas , kencan membantu untuk memperjelas perkembangan identitas mereka dan untuk membedakan mereka dari keluarga mereka.
8.Kencan dapat menjadi alat untuk memilih dan menyeleksi pasangan

Terlepas dari itu semua. Tetap aja w ngga paham. Simpulan w setelah membaca “Udah Putusin Aja”nya Felix Siauw “Ngga Boleh Pacaran”. Karna lebih banyak mudarat dari pada manfaat. W pengen share sedikit cerita teman W. W punya teman perempuan namyanya si “Y”. Si Y punya abang.  Jadi, waktu itu Y pulang kerumah sambil bawa tu buku. Si abag penasaran. Terus minjem dan baca bukunya sampe selesai.
Sekian hari kemudian. *anggap aja gitu
Y pulang lagi kerumah, ketika asyik tiduran dikamar, si abang masuk mengajetkan. “Gue udah mutusin cewe gue!”. Y langsung syok. Eh, ngga segitunya juga. Tapi kaget dan ketawa.

Bukunya memberi pengaruh positif untuk abang Y. Bagus.!
Ok, buat yang hobby pacaran. Apa lagi jika kamu perempuan. Jangan mau jadi tempat persingahan. W saranin baca buku “Udah Putusin Aja” Felix Siauw.

Bukunya ringan kok, maksudnya “bacaannya”. Menarik dan ngga ngebosenin. Beneran deh.! Kalau ngga percaya, datangi aja toko buku. Beli bukunya. Baca sampe selesai. Dijamin ngga bakalan rugi. ^_^

Jumat, 27 September 2013

Laut Asin

Harus di permak habis-habisan. Kalau postan sebelumnya hanya untuk remaja dan dewasa, maka dongeng ini akan saya permak khusus untuk anak-anak. Hehehehehe
Kali ini serius, di ketik dengan percaya diri dan imajinasi tinggi.
Sebelumnya, mari berdo’a dulu. Semoga kejadian sebelumnya “ketikan ngasal nan abal-abal” tidak terulang lagi.
Ini adalah sebuah dogeng, buah karya “Prasuta Hacesthiwara”
Selamat membaca J
***

Disebuah negeri yang kaya sekali, hiduplah Papa Peri dan Ibu Peri serta dua anak mereka Pangeran Ori dan Putri Zizi. Mereka adalah keluarga yang Sakinah dengan hadiah Mawadah Warahmah. Negeri ini sangat kaya, memiliki lautan luas yang airnya sangat lezat. Tidak ada air lain yang dapat menandingi rasanya. Begitu manis dan menyegarkan. Sayang, Papa Peri selaku Raja dan penguasa negeri tidak memperbolehkan sembarang orang untuk meminum air laut ini.
Suatu hari, Pangeran Ori dan Putri Zizi ingin bermain. Sayang seribu kali sayang, hanya ada empat penduduk di negeri yang sangat kaya itu. Selama bertahun-tahun, Pangeran Ori hanya bermain dengan Putri Zizi. Mereka mulai bosan dan meminta kepada Papa Peri untuk mendatangkan beberapa teman.
“Ayahanda, bolehkah Ananda meminta sesuatu?”
“Tentu nanda, apapun yang Ananda minta akan Ayah kabulkan.! Sebutkanlah anakku, Apa yang kau inginkan?”
“Kami ingin punya banyak teman, bisakah engkau kirimkan teman yang banyak ke negeri ini ayah?”
Papa peri terdiam. Mengangguk.
“Em, Ayah tidak bisa menjanjikan itu anakku. Namun, akan segera ayah carikan. Sementara waktu bermainlah bersama Ibu. Ayah akan mencarikan teman”.

Papa Peri berjalan kesana-kemari mengitari seluruh negeri. Tapi apa yang terjadi? tidak ada hasil. Papa Peri tidak menemukan apapun.
Di istana, Ori dan Zizi telah menunggu dengan riang-gembira.
“Ayah.. ayaahhh,, bagaiamana? Apakah Ayahanda sudah menemukan teman untuk kami?” Sambil berlari, Pangeran Ori dan Putri Zizi mendekati Papa Peri yang baru saja memasuki istana.
Dengan wajah kecewa Papa peri menggeleng. “Tidak anakku, maafkan Ayahmu. Ayah tidak menemukan siapapun di negeri kita ini”.
Dengan sabar, Ibu Peri mendekati dan mengelus rambut sang Putri. “Jangan risau anakku. Kita akan segera menemukan teman”
“Benarkah Ibunda”, Mata sang Putri berbinar-binar.
“Tentu Adinda, percaya dan berdo’alah. Kita pasti mendapatkan banyak teman.!” hibur Pangeran Ori.
“Ya Zizi, asal engkau selalu tersenyum, akan ada banyak teman yang datang ke negeri kita ini”, sahut Ibu peri sembari tersenyum manis.

Papa Peri, Ibu Peri, Putri Zizi dan Pangeran Ori akhirnya berdo’a dan terus berdo’a. Sepanjang hari Papa Peri dan Ibu Peri berdo’a agar di datangkan teman. Do’a orang-orang baik tentu akan segera dikabulkan.
Keesokan harinya, istana dipenuhi banyak orang. Orang pertama datang dengan seekor kuda putih bersayap, sangat Indah. Dia datang dari langit, terbang bersama kuda. Orang itu adalah seorang wanita, bertubuh kecil, lucu dan imut dengan gaun putih membentang panjang. Sangat cantik.
Putri Zizi sangat senang. Ia kedatangan banyak teman.
“Hay Tuan Putri, aku Chipa. Aku datang dari langit untuk bermain bersama Putri yang cantik jelita seperti mu” Chipa tersenyum dan menyodorkan jari-jarinya. Tuan Putri menyalaminya.
Dari langit yang sama, muncul pula sesosok makhluk kecil berpakaian serba pink dengan dress kembang hingga mata kaki. Membawa sebuah tongkat cantik dengan hati di ujungnya. Datang dan menyalami Tuan Putri. “Anak yang baik, aku Yonha” Yonha mengusap rambut sang Putri.
Berikutnya, muncul ikan raksasa bersama Ratu air. Ia berwajah cantik, anggun, tinggi semampai, berambut panjang dan di kucir rapi.
“Hay Putri Zizi, sungguh sangat cantik wajahmu. Nice to meet you, Aku Devi, senang bisa menjadi temanmu.” Sang Ratu juga menyalami Putri Zizi dan Pangeran Ori.
Dari hutan di seberang istana, muncul pula dua kesatria. Yang satu menungnag kuda dan yang satunya menunggang unta. Sangat gagah dengan jubah mereka.
Sekarang Putri Zizi dan Pangeran Ori telah memiliki banyak teman. Tak ada yang perlu di khawatirkan. Masing-masing teman membawakan banyak mainan. Ada robot-robotan, boneka, puzzle, rumah-rumahan dan beberapa miniature kerajaan. Mereka bermain dengan gembira.

Suatu hari keika sedang asyik bermain, Moster besar datang. Tubuhnya tinnggi seperi jerapah, badannya beasar seperti gajah. Giginya panjang-panjang, bertaring seperti kucing. Sangat menakutkan. Tubuhnya berbentol seperti kodok. Monstrer ini sangat bau, keringat bercucuran dari tubuhnya yang sangat besar. Monster ini tidak bisa dikalahkan dengan apapun. Baik Chipa maupun Yonha telah berusaha menggunakan sihir yang mereka punya. Sayang usaha mereka sia-sia. Monster itu tetap tidak bisa dikalahkan. Ratu Devi telah meluncurkan semua pasukan airnya. Ikan raksasa, hiyu, big kura-kura dan binatang air lainnya berusaha membantu, membuat pertahanan agar si monster tidak dapat memasuki istana.
Kesatria penunggang unta dan kuda berinisiatif untuk mencarikan seorang tabib. Mereka membuat strategi agar dapat mengelabuhi si monster.
Ibu peri mulai panic, membawa Putri Zizi dan Pangeran Ori bersembunyi. Di bantu big kura-kura, pangeran ori dan putri zizi berlindung di balik cangkang si kura-kura raksasa. Sementara papa ori dan kesatria penungang unta terus melawan raksasa dengan sisa tenaga yang mereka punya. Sedangakan kesatria penungang kuda memacu kudanya dengan sangat cepat untuk menjemput tabib yang akan mengalahkan monster ini. Tak lama kemudian, tabib pun datang bersama kesatria penunggang kuda yang sangat kencang larinya.  Sang tabib tahu, monster ini tidak terkalahkann. Hanya ada satu jalan, yaitu melarutkan moster ke dalam air yang sangat banyak. Tabib melihat laut milik Papa Peri yang konon katanya sangat lezat airnya.
“Lakukan apapun untuk mengalahkan moster ini.!” Perintah Papa Peri  pada sang tabib
“Tapi paduka, hanya ada satu jalan. Kita harus melarutkannya dengan air yang banyak. Hanya ada laut itu paduka raja” Tabib menunjuk laut milik Papa Peri.
“Lakukan saja.! Yang penting monster ini hilang dari negeriku”
“Baik paduka, jika itu yang engkau mau akan hamba laksanakan”.
Komat-kamit mulut tabib membacakan sebuah mantera.
“Burrr ngiliur ngindul, barararararapapapapap tara jreng jreng mureng wereng wereng gendeng.!” Sang tabib mendorong monster kedalam lautan.
Monsterpun terjatuh, dan larut bersama air laut.
Semua penduduk bergembira ria. Serentak mengatakan “Horrreee” atas kekalahan si monster.
“Terimakasih tabib”. Ucap Papa Peri.
Kesatria berkuda kembali mengantarkan tabib ke rumahnya.
Pangeran Ori dan Putri Zizipun kembali bisa bermain dan menikmati keindahan negeri.
“Terimakasih untuk semua, sebagai imbalannya aku akan mengadakan pesta. Seluruh penghuni istana boleh meminum air laut sesukanya. Silahkan.!” Papa Peri menawarkan air yang paling enak di negerinya.
Namun ketika mereka meminum air laut, “Iyaik.!!!”. Alangkah asin air laut ini.

Sejak saat itu, tidak ada lagi penghuni negeri yang meminum air laut. Sejak saat itu juga, air laut berubah menjadi asin rasanya. 

Kamis, 26 September 2013

D-O-N-G-E-N-G

Jangan heran, karna memang ini hanya karangan. Karangan dari sebuah khayalan yang diangkat dari kisah nyata. Kisah yang sangat nyata hingga dianggap sebagai fiktif belaka. Kesamaan nama, tokoh, karakter hingga detail cerita harap dimaklumi saja. Karena memang, saya menyukainya. Menyukai ketikan saya. Hahahahahahaha

Disebuah negeri yang kaya sekali, hiduplah Papa peri dan Ibu peri serta dua anak mereka Pangeran Ori dan Putri Zizi. Mereka adalah sebuah keluarga yang Sakinah dengan hadiah Mawadah Warahmah. Suatu hari, Pangeran Ori dan Putri Zizi ingin bermain. Sayang seribu kali sayang, hanya ada empat penduduk di negeri yang sangat kaya itu. Selama bertahun-tahun, Pangeran Ori hanya bermain dengan Putri Zizi. Mereka mulai bosan dan meminta kepada Papa Peri untuk mendatangkan beberapa teman.
“Ayahanda, bolehkah Ananda meminta sesuatu?”
“Tentu nanda, apapun yang Ananda minta akan Ayah kabulkan.! Sebutkanlah anakku, Apa yang kau inginkan?”
“Kami ingin punya banyak teman, bisakah engkau kirimkan teman yang banyak ke negeri ini ayah?”
Papa peri terdiam. Mengangguk.
“Em, Ayah tidak bisa menjanjikan itu anakku. Namun, akan segera ayah carikan. Sementara waktu bermainlah bersama Ibu dahulu. Ayah akan mencarikan teman”
***

Hay, aku Wara dan aku adalah seorang tentara. Eh, bukan. Manusia maksudnya. Ops, Ya benar. Dalam cerita ini aku akan menjadi seorang teman. Teman yang baik hati, suka berbagi. Oya, satu lagi. Aku Wara dan aku seorang wanita. Bukan pria.! Ingat ya, “Bukan Pria”.! Hahahahahahah *Devil
Hey, Aku Wara dan aku suka makan. Makan banyak hal, memakan berbagai hal. Apapun itu. Yihha.!!!
Woy, Aku Wara.! Aku bukan bunglon tapi aku bisa beradaptasi seperti bunglon.
Aku bukan peniru, tapi aku bisa menirukan berbagai hal.
Aku adalah “Wara” dan aku suka bermimpi.

Ntah dengan apa. Papa peri berhasil mengundang Wara Frizzy, Yonha Yelmiranti, Pak Wink, Rika Guci, Devi Sukra, dan Yogie kedalam dunia tanpa nama. Mungkin itu adalah negeri para dewa.
***

Baik-baik, jangan heran para pembaca. Tulisan ini sengaja dibuat seperti ini. Bagi yang merasa bosan, enggan membaca, silahkan tinggalkan halaman ini. Gerakkan mouse Anda. Klik close tab or other, yang membuat Anda tersingkir dari halaman ini. Atau berdoa, semoga buferingnya lama, halamannya ngga kebuka, atau ada kesalahan saat membaca. Hihihi

Next

Ini bukan cerita dongeng, ini kisah nyata yang akan segera di publish agar dunia bisa membaca. Agar seluruh dunia tau kami punya cerita. Ini cerita kami. Kisah para peri, para raja, para dewa. Eh, Bukan kami. Tapi saya. Menceritakan semua tanpa seizin yang punya. Ini kisah tentang Pak sabun cuci dan Bu sabun mandi.
***

Deskripsi:
Pak sabun cuci   : Supertinggi, berkaca mata, jarang mandi. Eh, maaf. Wangi sekali. *Nyengir
Bu sabun mandi  : Super pendek, bermata dua. *manyun (kehabisan kata)
***

Tempat apa ini? Wara bingung. Memandangi sekitar. Ini adalah sebuah istana megah. Tinggi kokoh. Serasa dimimpi.
“Hey Wara.! Ayo bangun.!” Wara nepuk-nepuk pipinya sendiri.
Ada sebuah meja panjang dengan banyak kursi. Masing-masing tempat duduk telah berisi. Hanya ada satu kursi tinggi yang belum diduduki. Kursi itu bermerk. Ada nama “Wara” pada sandarannya.

“Silahkan duduk Wara.! Itu kursimu, silahkan duduk sesuka mu.!” Seorang laki-laki jangkung tinggi berjubah dan bermahkota menyuruh Wara untuk duduk.

“Terimakasih Om”, Wara yang tidak tahu, memanggil Om pada Papa peri.

“Woke.! Lengkap sudah, selamat datang tamu undangan, mau pesan apa? Ada banyak menu disini, mulai dari MaBel Sor, Jus Koco Sur, hingga menu kangen” Papa peri dengan senag hati menawarkan.

“Menu kangen seporsi Om.!” Sahut pak sabun cuci.

Semua sahut-sahutan hingga pesanan dihidangkan.
Sembari makan, Papa peri menerangkan.

“Saudaraku seklian, tinggallah di Negeri ini dan bermainlah bersama kami.!”
***

Prosesi makan berlangsung hikmat hak hak hak, meskipun pake galak-galak. Wara yang lola lidahnya terpleset hingga menyebut Pak sabun cucu.
Hadddduuuuu,, semua berargumen. Elak-elakan. Wara lola, wara bingung. Ini tempat apa?
Sebut saja “Lucu-lucu galah se lah”.
Meski dalam ketikan ini ngga ada yang lucu, “Galak se lah”.
Meski garing, tetap “Galak se lah”
Yang penting “Galak” se lah.

Bukan, bukan ini inti ceritanya. Ini adalah cerita tak berkesudahan. Cerita ngga jelas ujung pangkalnya. Kisah ini adalah kisah bersama dengan gaya cerita berbeda, dan wara mulai pusing menjelaskannya.
***
Ini kisah bebas, boleh ditambahkan oleh siapapun. Ini ketikan ngasal Wara yang kesekian kali dengan ketidak jelasan dan kegalauan hati.
Sumpah.! Lagi galau banget…. Huuuuuuaaaaaaaaaaaaaa
Hikz… hikz..
Cibi-cibi-cibi, hikz-hikz,-hikz
***
Semua tamu undangan berkenalan, satu persatu menyebut nama berslaman. Bercerita, ngobrol, tersenyum, tertawa.
Oh no, ada yang nakal. Yonha menjambak rambut wara,.

Hey, ada apa?
Jahat bangat sih?!
Wara murka.

Pertengkaran sengitpun terjadi.
Taraaaa,, taraaaa,,,
Ini adalah pertengkaran antara dua wanita sejati.
Yang lain ketakutan, hanya menonton dan diam.

Pertengkaran ini harus segera diselesaikan. Pak Sabun cuci mulai angkat bicara.

“Waraaaaa.. Yonhaaaa… Dengarkan abang mu ini. Jangan bertengkar, kalian dah besar. Dilarang jambak-jambakan. Semoga yang berantem di bottakkan.!”

Yonha tak terima, dia merasa disalahkan.!
“Pak sabun cuci jaek he.! Jaek bana nyo.! Manga bado’an lo urang botak.! Pak Wik (sebutan pak sabun cuci) Jaeeekkk.!”

“Jangan marah Yonha Maya… cup.. cup.. cup..”

“Aku ngambok, ndak sapo-sapo pak sabun cui lae dooo.. hhuuuuuhh”

Kali ini perseteruan terjadi antara Yonha dan Pak sabun cuci. Semua mata tertuju pada mereka.!
Pak sabun cuci   : Alhamdulillah.. Yona ngambok. Berarti saya tidak akjan disapa pak sabun cuci lagi. Assseeeekkkk…

Yonha                   : Heh, jangan seneneng dulu ya.! Tunggu pembalasanku anak ketek.!

Pak sabun cuci akhirnya mengalah, perseteruan ini akan semakin panjang jika tak ada yang mau mengalah.

“Siapa nih yang dikatan yona anak ketek? Aku sudah menjulang kayak gini.. Yonhaaaa.. senyum dunk.!”

“Males senyum nyo.!” Yonha tetap pada pendiriannya. Merasa tidak terima.

Cuuuup.. cuupp.. cup.. Senyum dong Yonhaaa, Jangan gitu laaahhhh.. Nanti kebawa mimpi lhooo.. Hehehehe.
Pak wings memberikan lollipop gembira pada Yonha
Sekarang Yonha sudah baik kembali. Tersenyum dan tertidur hingga esok pagi

_The End_

Jadi kesimpulannya: Senyum itu adalah ibadah dan senyum dapat membuat kita awet muda, Mari menebar senyum saudara-saudara semua.
Wassalam

Note: Bagi yang tidak senang dengan dogeng ini, silahkan complain dengan cara; ketik nama, alamat dan uneg-uneg Anda. Kirimkan pada kolom komentar dibawah ^_^

Ini tulisan paling ngga nyambung yang wara punya. Huuuaaaa.. Selesai sudah, saatnya bertugas... 

Minggu, 22 September 2013

Burung Bodoh II

Ini kisah lanjutan. Lanjutan kisah yang harus segera dituang agar semua tahu betapa bahagianya jadi orang baik, dipercaya banyak orang. Bukan hanya banyak orang, tetapi juga binatang.
Ini kisah sepasang burung, burung bodoh menurutku.
Burung yang membuat aku senang, burung yang membuat ku perhatian, burung yang berhasil mengambil perhatian, burung yang memberi informasi, burung yang membuat ku mengamati.
Kisah ini kisah lanjutan, tentang sepasang burung madu cantik bercorak kuning-hitam.

Kamu tahu, aku tidak pernah tahu bagaimana kelanjutan cerita seekor anak burung madu yang menetas itu. Dua minggu meninggalkan rumah membuatku tak memikirkan hal itu. Membiarkan semuanya berjalan sesuai rencana Tuhan. Tak bertanya, tak ingin tahu.
Minggu ini kepulanganku, aku pulang dengan perasaan rindu. Rindu keluarga, orang tua, adik dan saudara. Suasana rumah selalu membuatku bahagia. Bercengkrama, bercerita, teriak-teriak, menjahili. Tetap tak bertanya, tak ingin tahu. Sampai Ibu memberi tahu.
“Wara, anak burung nya mati. Ibuk penasaran, kok ngga bunyi-bunyi? Waktu di periksa ternyata udah ngga bernyawa, membelakngi lubang. Udah keras dan akhirnya Ibuk buang”.
“Ha?! Iya bu????”
“Iya, mungkin karna ngga dikasih makan induknya.!”
“Lho, kok bisa?”
“Takut kali. Bapak bilang, mungkin karna suara lonceng”

Ya, mungkin benar yang dibilang bapak. Pintu rumah yang merupakan akses menuju ruang tamu dari ruang keluarga memang dipasangkan sebuah figura yang di bawahnya bergantung lonceng. Setiap pintu dibuka, loncengnya pasti akan berbunyi keras sekali. Ditambah lagi rumah yang posisinya berada di pinggir sawah membuat lonceng itu sering bersuara akibat hembusan angin liar pesawahan.
Pintu menuju ruang tamu

Figura

Penampakan sawah disamping rumah, diambil dari jendela ruang tamu

Kasian sekali. Tapi, itu semua tidak membuat pasangan burung madu ini menyerah. Mereka membuat sarang baru untuk menghasilkan keturunan baru. Hey.! Kurasa mereka percaya pada kami. Percaya kalau keluarga ini tak akan menganggu, merusak apalagi menyakiti. Tidak takut-takut. Kali ini mereka telah berani. Meski banyak aktivitas dan suara pukulan karna bapak lagi hobi maku-in kursi. Hehehe


Burung madu membuat sarang baru di pohon yang sama. Kali ini sedikit lebih tinggi dari posisi sebelumnya. Meski diamati, Ibu mendekati, Bapak bikin kursi, si burung tetap beraksi, cocok bagi yang ingin meneliti, melihat langsung proses pengerjaan konstruksi. Terbang, datang, pergi, bolak-balik membawa dedaunan dan bunga-bunga tua untuk membangun rumah mereka.

Good luck dan semangat ya.! Semoga berhasil bangunannya, cocok keadaannya, menetas telur-telurnya, banyak keturunannya, biar rumah jadi rame di penuhi burung-burung cantik nan merdu suaranya. ^_^

Temani Ibuk dan bapak dirumah yaaa... J