Rabu, 09 Oktober 2013

CINTA

Pagi ini, setelah nonton film ELEPHANT yang disaranin Kak Je. W langsung buka FB. Pengen pamer sama dunia per-FaceBookan kalau W baru aja nonton flm “Elephant”. Sayang setelah buka FB semuanya terlupakan. Maklum, FB selalu mengganggu planning-planning yang telah W jadwalkan. Sip.! Ini waktunya curhat.!
Kaset Elephant Kak Je ^_^

Jalan-jalan menelusuri timeline, w jadi liat ada banyak cerita “CINTA”. Emang lagi booming nih. Maklum, menurut Erikson, diumur-umur segini 18/20 tahun – 30 tahun adalah tahap intimasi vs isolasi. Di tahap ini nih manusia mulai memikirkan pasangan. Pacar, pasangan hidup, pokoknya hal-hal kek gituan lah. Hal ini bikin W tertarik untuk buka-buka buku lagi. Yaaaa… otak W langsung respon, tentang Gaya Cinta dan Segitiga Cinta. W langsung kebawah tempat tidur, narek buku yang tebelnya segunung, lusuh karna ditinggal bertahun-tahun.  Ini dia.! taraaaaaaaaa “Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas”. Penulisnya ada tiga orang, dan mereka bersal dari Universitas yang sama-“University of California, Los Angeles”. Mereka adalaaaaahhhhh... SHELLEY E. TAYLOR; LETITIA ANNE PEPLAU dan DAVID O. SEAR. #Penting ya -_-
Dari pada makin bertele-tele mari W lanjutkan. W buka bukunya halaman demi halaman dan akhirnyaaaa.. Yap.! Sampai pada halaman yang dicari. 315. Tabel 8-3. Gaya Cinta.
Jadi, berdasarkan table itu ada 6 gaya cinta dimana masing-masing orang mungkin bisa menggunakan satu gaya atau lebih (kombinasi gaya gitu). Apa aja gayanya??? Chek it out.!

SATU, Cinta Romantis; Cinta adalah pengalaman yang menguras emosi. Cinta pada pandangan pertama adalah lazim, dan daya tarik fisik adalah penting. Pecinta romantic mungkin sepakat dengan pernyataan: “Aku dan kekasihku punya ‘Chemistry’ fisik diantara kami.

DUA, Cinta Posesif; Pecinta posesif sangat emosional, pencemburu dan terobsesi dengan kekasihnya. Pecinta posesif sangat bergantung pada kekasihnya dank arena itu menolak setiap penolakkan. Dia mungkin setuju bahwa “ketika kekasihku tak memberi perhatian padaku, aku akan merasa sakit sepanjang waktu”.

TIGA, Cinta Kawan-sejati; Cinta adalah intimasi yang menyenangkan yang secara perlahan tumbuh dari pesahabatan, saling berbagi dan saling membuka diri. Pecinta kawan sejati atau kawan karib adalah cinta yang hangat, penuh pertimbangan, dan bergairah. Dia mungkin setuju bahwa “hubungan cinta yang paling memuaskan berasal dari persahabatan yang baik”.

EMPAT, Cinta Pragmatis; Ini adalah cinta yang mencari-cari pasangan yang cocok, dan tujuannya adalah menjalin hubungan yang baik, agar masing-masing pihak terpenuhi semua kebutuhan dasarnya. Pecinta praktis mencari kepuasan. Dia mungkin setuju bahwa “Salah satu pertimbangan dalam memilih pasangan adalah bagaimana dia akan merefleksikan karier saya”.

LIMA, Cinta Alturistik; Gaya cinta ini adlah merawat, memberi, dan memaafkan tanpa syarat. Cinta berarti kewajiban untuk memberi kepada yang dicintai. Pecinta alturistik mungkinsepakat bahawa “Saya tidak bisa berbahagia kecuali saya terlebih dahulu membahagiakan kekasih saya.”

ENAM, Cinta Permainan; Orang bermain-main cinta seperti orang bermain-main tenis atau catur: untuk menikmati “prmainan cinta” dan memenangkannya. Tidak ada hubungan yang berlangsung lama dan biasanya berakhir setelah muncul kejemuan. Pemain cinta mungkin sepakat bahwa “Saya menikmati permainan cinta dengan sejumlah pasangan berbeda.”

Sekarang, silahkan pilih gaya apa yang akan L gunakan.! Hehehehehehehe :D

Next, dari halaman 315 W loncat ke halaman 319. Dihalaman ini lah dijelaskan “TEORI SEGITIGA CINTA”.

Segitiga Cinta


Robert Strnberg menunjukkan bahwa semua pengalaman cinta memiliki tiga komponen utama, yaitu: INTIMASI, HASRAT/NAFSU dan KOMITMEN.
Komponen intimasi mencangkup perasaan dekat, tarkait dan terikat dalam hubungan, rasa kagum dan ingin memberi perhatian pada sang kekasih. Keterbukaan diri dan komunikasi yang intim adalah penting. Sternberg percaya bahwa komponen ini pada dasarnya adalah sama disetiap hubungan cinta romantic, anak, atau sahabat. Intimasi adalah inti umum disetiap hubungan cinta.
Komponen hasrat/nafsu berisi dorongan yang menimbulkan emosi kuat dalam hubungan cinta. Dalam hubungan romantic, daya tarik fisik dan seksual sangat penting. Akan tetapi mungkin ada juga motif lain, seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima, kebutuhan untuk menjaga harga diri, dan untuk mendominasi.
Dalam jangka pendek, komponen komitmen adalah keputusan untuk mencintaiorang lain, dan dalam jangka panjang adalah komitmen untuk menjaga cinta itu. Inilah komponen kognitif dalam cinta.

Analisis terhadap tiga komponen itu menyebabkan adanya 7 jenis cinta yang berbeda, tergantung ada tidaknya masing-masing komponen itu. Nah, jenis cinta itu adalah:
1.Rasa suka atau menyukai adalah pengalaman intimasi tanpa hasrat atau komitmen, seperti dalam persahabatan.
2.Cinta membara adalah pengalaman hasrat tanpa intimasi atau komitmen, seperti dalam “Puppy Love”.
3.Cinta hampa adalah pengalaman komitmen tanpa hasrat dan intimasi, seperti dalam pernikahan yang stagnan atau pernikahan “hampa”.
4.Cinta romantic adalah pengalaman hasrat dan intimasi tanpa komitmen, seperti dalam hubungan pacaran.
5.Cinta berdasarkan persahabatan adalah pengalaman intimasi dan komitmen tanpa hasrat berlebihan, seperti dalam pernikahan.
6.Cinta tolol adalah pengalaman hasrat dan komitmen tanpa intimasi, seperti cinta pada pandangan pertama.
7. Cinta sempurna adalah pengalaman cinta tertinggi yang mengkombinasikan semua elemen intimasi, hasrat, dan komitmen. Cinta jenis ini mungkin dapat di temui dalam hubungan cinta orang dewasa atau hubungan antara orang tua dan anak.

Itu dia jenis-jenis cinta berdasarkan teori segitiga cinta, silahkan merenung jenis cinta seperti apa yang selama ini menemani kehidupan L?

2 komentar:

  1. waduhhh Gajah dan teori cinta hehehehe...

    cinta posesif dan alturistik bisa saling bekerjasama kayaknya wara ;)

    BalasHapus
  2. Bisa kak..
    Mari mengkreasikan cinta kita.. Hahahahahaa

    *Apa hubungan gajah dengan penembakan itu ya???

    BalasHapus