Kemaren wara dikagetkan oleh
makhluk aneh yang sering nongkrong di kampus, makhluk yang sangat sayang kampus
dan jarang pulang kampung #mungkin. Wara dikagetkan oleh orang sekampung. 2
kali. Ya, D-U-A-K-A-L-I.! Oleh seorang laki-laki bernama peri. Cerita
lengkapnya akan wara jelaskan disini.
Kemaren, Jum’at 6 Desember 2013
Wara ke kampus pagi-pagi sekali. Hari itu giliran wara piket dan hanya sendiri.
Ya, hanya sendiri sebelum wara minta Dila menemani. Wara stay pagi (janji sama
Bayaik), karena nungguin teman-teman yang akan mengambil Short Form untuk laporan.
Dila menemani hingga siang menjelang. Setelah itu? Wara sendiri lagi. Kecuali,
kalau ada yang datang minta Short Form yang telah dijanjikan.
Waktu itu hujan akan datang.
Mendung sepanjang siang. Cuaca siang itu membuat lab remang-remang. Suasana
mencengkam. Dan wara MASIH SENDIRI.! Sendiri menunggu. Menunggu teman-teman
yang akan meminta Short Form.
Bayangkan,! ketika itu suasana
mencekam dan wara sendirian. Menyibukkan diri melakukan hal yang bisa dilakukan
sambil main sendiri. Sebelum jum’atan tiba-tiba sesosok mahkluk datang,dan
MENGAGETKAN.! Wara tau, mahkluk ini tidak berniat seperti itu. Tapi tetap,
kedatangannya mengangetkan Wara.! Si makhluk masuk dan langsung mengajak Wara
ngobrol tentang banyak hal. Kadang jelas, kadang kagak dan itu membingungkan.
Tapi ngga papa, kedatangkan Makhluk bernama Peri ini membuat Wara terbantu
menyelesaikan tugas yang Wara jadwalkan setelah Jum’at nanti.
Peri pergi. Bersiap melaksanakan
ibadah shalat jum’at.
Sebelum pergi, dia membuat janji
akan mengunjungi Wara lagi. Tapi nanti.
Benar saja, jam 3’an Bg Peri
datang bersama Kak Aufa. Menjemput tikar yang akan digunakan untuk berpesta.
Mereka akan home stay di Harau Payakumbuh. Katanya tu tempat belum ada
listriknya. Luar binasa :D
Setelah menjemput tikar, mereka
pergii dan Wara tinggal sendiri. Lagi.
O’o beberapa menit sebelum Ashar
masuk. Peri datang lagi dan mengejutkan Wara. Tanpa jejak, tanpa bunyi. Membuat
Wara kaget lagi. Kali ini kedatangannya membawa setangkai bunga.
“Wara” (sambil nyodorin bunga)
Maksudnya apa coba???!
Setelah 2 kali datang mengagetkan.
Ni Makhluk nyodorin Wara bunga.! Ya ampun.!
Bunganya cantik, sepertinya ni
bunga kekurangan kelopak. Tapi tidak, sebenarnya bunga ini punya kelopak yang
lengkap. Hanya saja, bentuk kelopaknya membuat bunga ini terlihat cacat. Namun,
tetap cantik. Bunga ini punya 7 kelopak. Bagus.
Setelah di beri setangkai bunga.
Si Peri mulai basa-basi. Yang intinya, beliau meminta sekantong beras dari lab.
Oke, Miris sekali.
“Setangkai Bunga untuk Sekantong Beras”
|
Semoga Wara punya inspirasi untuk
menjadikan ini sebuah cerpen. Hahahahaha #Semoga
Untungnya, kedatangan berikutnya
tidak mengangetkan. Datang setengah berlari sambil terengah-engah. #Pertanda
biar Wara ngga kaget lagi,.
Makassssiiii Pung ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar