Bercanda/ joke
merupaka kegiatan yang dilakukan seseorang semata-mata hanya untuk hiburan atau
candaan dengan menjahili orang lain, mengolok-ngoloknya atau sedikit membuat
tipuan. Memang tidak ada orang yang melarang untuk melakukan hal ini tetapi
terkadang beberapa orang melakukannya dengan berlebihan.
Seharusnya, kita
sebagai manusia dewasa harus pandai membaca situasi. Ngga Cuma orang dewasa sih
sebenernya, remaja apalagi mereka yang punya akal harus tau kapan saatnya
bercanda, kapan saatnya harus serius. Terkadang hal ini dapat membuat hubungan
seseorang menjadi rengang, bisa saja hal-hal seperti ini dapat menghancurkan
pertemanan seseorang yang telah terjalin.
Sebuah kisah
nyata yang terjadi dikota Solok beberapa hari lalu. Anak SMP yang terjatuh dari
motor karna bergurau dengan temannya. Sebut saja namanya X. Sepulang sekolah X
bertemu dengan temannya yang juga hendak pulang dengan menggunakan motor. Ketika
itu, si teman telah membonceng teman lain. Ngga tau kenapa, temannya ini
bersedia memberikan tumpangan pada si X. Merekapun boncengan dengan muatan
lebih, dengan posisi Temen X (sebagai pengendara), temennya X yang satu lagi
dan paling belakang si X sendiri.
Di jalan hendak
pulang, teman X yang lain bercanda dan tidak sengaja menarik pakaian X sehingga
X kehilangan keseimbangan dan terjatuh. X akhirnya muntah-muntah dan dilarikan
ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok. Setelah di rontgen, X tidak mengalami
retak pada kepala. Kemungkinan X terluka di bagian dalam otaknya atau mungkin
sarafnya yang kena.
Kisah lain:
diangkat dari film Zombie Island. Si artis membuat lelucon dan berpura-pura
menjadi Zombie saat temannya menonton. Alhasil, reflex temannya menembak dan
nyawanyapun hilang.
Jadi
berpandai-pandailah melihat situasi, kapan harus bercanda-kapan harus serius. Dan
juga, berhati-hati dalam berkendara, jangan sampai melanggar
peraturan-peraturan yang telah ditetapkan karna itu akan sangat mengganggu baik
itu kepada diri sendiri maupun orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar