Seharian
jalan-jalan with Ii dan Si Devi alias Ipy yang sudah biasa Back Packeraan,
membuat aku tertarik nyoba giman sih
rasanya back packan itu. Seseru apa sih. Sayang, izin orang tua tak ku dapatkan
untuk mencoba hal seru seperti ini.
18 November
2012. Pagi kembali datang menghampiri, kabut turun, Hari Minggu di Bukittinggi.
Pagi di minggu ini kami habiskan dengan berjalan kaki. Jalan menuju jam gadang,
berjalan untuk senam pagi. Seru bisa goyang-goyangan dan menghangatkan badan.
Lagunya nge-DJ gitu,,, goyangkan pinggul, tangan, kaki, kepala, hayoo semua digoyang.
Hahahahahah.. Gimana ngga seneng tu si Dila, sampe kecanduan malah.
Goyangan maut Dila (Kiri) & Riri (Kanan) |
Energi dan Ion
dalam tubuh berkurang, kami pun pergi sarapan. Sebelomnya minum susu kedele
dulu, terus makan kerupuk, baru deh berangkat kedalam pasar untuk mencari
sarapan.
Hadowh, aku lupa
nama tempat sarapannya. Seperti tempat-tempat sarapan pada umumnya, disana disediakan
nasi goreng, mie goreng, mie rebus, soto, pokonya banyak deh. Aku sampe lupa
menghafalkannya.
Oya, Bukittinggi
itu kota yang ngga malu-malu menurutku. Banyak kakek dan nenek yang tetap mesra
bergandengan di jalan, Bikin sirik aja…
Hahahahahaha
Lokasi: Yarsi |
Lokasi: Jalan Sudirman (Depan Lapangan Kantin) |
Capek juga dari
pagi hingga hamper tenggah hari. Eh, bukan.. pagi menjelang siang maksudnya.
Jalan-jalan mengelilingi seperempat luasnya negeri Bukittinggi. Waktunya
istirahaaaaaatttt…
Belom mandi,
masi rebahan di dedeket lemari telpon pun berbunyi. Tanda sms masuk. Ternyata
Ii, mengajakku untuk ikut ke Lawang, melihat offroad bersama Intan dan Devi.
Intan punya kenalan, bapak-bapak yang pernah memberi tumpangan padanya ketika
ia backpackeran ke Payakumbuh (kalau ngga salah).
Lawang Park
adalah sebuah tempat wisata yang terdapat di daerah Lawang Maninjau. Dari
lawang ini, kita dapat melihat Indahnya danau maninjau diantara perbukitan.
Disini, kita juga dapat melakukan paralayang dengan biaya Rp. 250.000. Lawang
Park pun menyediakan penginapan dan
tempat karaoke. Selain itu, juga disediakan outbond seperti palaying fox dan
juga arena offroad.
Menggunakan Taff
milik si bapak, kita berangkat menuju Lawang Park. Dan ternyata..
jengjerengjrengjreng.. Terjadi kesalahan saudara-saudara. Pelaksanaan
perlombaannya itu 16-17, bukan tanggal 18. Gubrak deh.
Jadilah hari itu
kami hanya berfoto dan muter-muter di jalan, menikmati pemandangan alam yang
disuguhkan Tuhan. Melewati beberapa daerah, kami ke Embun Pagi di Maninjau.
Kurang puas dengan embun pagi, kami pindah ke malalak.
Perjalanan
menuju malalak sedikit mengerikan. Banyak batu-batu yang berjatuhan. Daerah
rawan longsor dan berembun. Tapi, pemandangannya, jempolan sekali. Sungguh luar
biasa. Saking terpesonanya sampe lupa mengabadiaknnya. Dari sana kita bisa
lihat pantai pariaman beserta pulau-pulaunya.
Ini semua
dilakuakan tanpa perencanaan. Mendadak dan menakjubkan. Hehehehehehe
Kami + Taff |
Danau Maninjau dari Lawang |
Penginapan dan Tempat Karaoke di Lawang Parj |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar