Senin, 21 Januari 2013

Hal Tak Terduga, Refreshing Tanpa Rencana II


Seharian jalan-jalan with Ii dan Si Devi alias Ipy yang sudah biasa Back Packeraan, membuat aku  tertarik nyoba giman sih rasanya back packan itu. Seseru apa sih. Sayang, izin orang tua tak ku dapatkan untuk mencoba hal seru seperti ini.
18 November 2012. Pagi kembali datang menghampiri, kabut turun, Hari Minggu di Bukittinggi. Pagi di minggu ini kami habiskan dengan berjalan kaki. Jalan menuju jam gadang, berjalan untuk senam pagi. Seru bisa goyang-goyangan dan menghangatkan badan. Lagunya nge-DJ gitu,,, goyangkan pinggul, tangan, kaki, kepala, hayoo semua digoyang. Hahahahahah.. Gimana ngga seneng tu si Dila, sampe kecanduan malah.
Goyangan maut Dila (Kiri) & Riri (Kanan)

Energi dan Ion dalam tubuh berkurang, kami pun pergi sarapan. Sebelomnya minum susu kedele dulu, terus makan kerupuk, baru deh berangkat kedalam pasar untuk mencari sarapan.
Hadowh, aku lupa nama tempat sarapannya. Seperti tempat-tempat sarapan pada umumnya, disana disediakan nasi goreng, mie goreng, mie rebus, soto, pokonya banyak deh. Aku sampe lupa menghafalkannya.
Oya, Bukittinggi itu kota yang ngga malu-malu menurutku. Banyak kakek dan nenek yang tetap mesra bergandengan di jalan, Bikin sirik aja…
Hahahahahaha
Lokasi: Yarsi


Lokasi: Jalan Sudirman (Depan Lapangan Kantin)

Capek juga dari pagi hingga hamper tenggah hari. Eh, bukan.. pagi menjelang siang maksudnya. Jalan-jalan mengelilingi seperempat luasnya negeri Bukittinggi. Waktunya istirahaaaaaatttt…
Belom mandi, masi rebahan di dedeket lemari telpon pun berbunyi. Tanda sms masuk. Ternyata Ii, mengajakku untuk ikut ke Lawang, melihat offroad bersama Intan dan Devi. Intan punya kenalan, bapak-bapak yang pernah memberi tumpangan padanya ketika ia backpackeran ke Payakumbuh (kalau ngga salah).
Lawang Park adalah sebuah tempat wisata yang terdapat di daerah Lawang Maninjau. Dari lawang ini, kita dapat melihat Indahnya danau maninjau diantara perbukitan. Disini, kita juga dapat melakukan paralayang dengan biaya Rp. 250.000. Lawang Park pun menyediakan  penginapan dan tempat karaoke. Selain itu, juga disediakan outbond seperti palaying fox dan juga arena offroad.
Menggunakan Taff milik si bapak, kita berangkat menuju Lawang Park. Dan ternyata.. jengjerengjrengjreng.. Terjadi kesalahan saudara-saudara. Pelaksanaan perlombaannya itu 16-17, bukan tanggal 18. Gubrak deh.
Jadilah hari itu kami hanya berfoto dan muter-muter di jalan, menikmati pemandangan alam yang disuguhkan Tuhan. Melewati beberapa daerah, kami ke Embun Pagi di Maninjau. Kurang puas dengan embun pagi, kami pindah ke malalak.
Perjalanan menuju malalak sedikit mengerikan. Banyak batu-batu yang berjatuhan. Daerah rawan longsor dan berembun. Tapi, pemandangannya, jempolan sekali. Sungguh luar biasa. Saking terpesonanya sampe lupa mengabadiaknnya. Dari sana kita bisa lihat pantai pariaman beserta pulau-pulaunya.
Ini semua dilakuakan tanpa perencanaan. Mendadak dan menakjubkan. Hehehehehehe
Kami + Taff

Danau Maninjau dari Lawang

Penginapan dan Tempat Karaoke di Lawang Parj


Tidak ada komentar:

Posting Komentar