Minggu, 10 Maret 2013

Boy Band Masuk Kota


Ngga sia-sia hari ini W bangun pagi. Subuh sekali malah. Berolahraga disambut perayaan kota.  Perayaan ini menghadirkan boyband kota yang namanya tersohor ditengah keluarga. Gile dah.! Berbaur dengan masyarakat membuat mereka tak banyak bicara apa lagi berkata-kata. Kalau nyanyi-nyanyi mah iya.
W ngga tau pasti bagaimana mereka bisa muncul ditanah kelahiran W ini. Kalau dideskripsikan nih ya, woalah…. W jamin, imajinasi kalian bakal berantakan, pecah menjadi ion-ion yang tak bisa disatukan, menjadi kutub-kutub dengan arah yang sama, menjadi adonan kue bantat, jadi hantu yang hanya bisa ngesot, dsb.
W certain sisi baiknya aja.
Pertama, mereka selalu bersama. Melakukan hal-hal aneh dan gila. Bereksperimen dengan ketersengajaan maupun tidak disengaja. #Gaje
Kedua, berpakaian hitam. Hal ini menjadi salah satu cirri khas mereka kali ya.
Ketiga, galak tarui seeee..

CERITA AWAL: PERTEMUAN
Seperti biasa, di pagi hari yang belum cerah, matahari masih malu keluar. Maklum, mataharinya baru bangun tidur. Takut ketahuan kalau dia ileran. W bersama adik W yang sumpah, gajenya kebangetan. Pinternya… Wuuiiizzzz,,, jangan ditanya, jogging menuju pusat kota. Tiba-tiba, jengjerengjengjeng… muncul empat orang pemuda berpakaian hitam-salah satunya memamkai manset- melempar senyum pada kami yang tengah asyik loncat sana loncat sini dan berlari-lari. Adik W kek orang yang kenal banget dengan sotoynya menyapa mereka.
(adegan 1 selesai)

Take 2: Pusat Kota
Masyarakat berkumpul. Rame. Melaksanakan rutinitas “senam pagi” dipandu ibu-ibu/ bapak-bapak/ uda-uda/ uni-uni yang mengenakan seragam orange bertuliskan senam jantung sehat (Bukan tukang sapu/tukang sampah/tukang bersih-bersih kota. Eh, yang ini seragamnya kuning ya??? Maaph deh).

Ngga mau kalah, W ikutan senam. Baru aja W masuk barisan senam, rambut W ditarik ibu-ibu (versi lebay). Mesti begitu, ibu ini baik banget dan ngga malu berbaur dengan anak-anak muda seperti kami.

Si Ibu yg W maksud
Ya ampuuunnnn. Parahnya, musiknya langsung mati. Beruntung senamnya belom selesai.
Hening sejenak, pemandu diganti, music baru diputar. Buju buset, ternyata music gangnam style. Yihaaaaaaaaaaa,,, W seneng setengah mampus. Bisa jingkrak-jingkrak.
Eeeeeeeeeeeeeeeeee
Duuuaaarrr.!!! Kesenangan W berubah suram, buram, diselimuti bayang-bayang hitam. Ternyata W masuk barisan pemuda berkaos hitam yang tadi pagi W temui dijalan.
Faktanya: Bukan adik W yang sok kenal sok dekat tapi memang, mereka kenal dan dekat.
Mereka adalaaaaaaaaaaaahhhhhh,,,, tengtereng teng teng, jreng jreng jeduaaar jeduaaar,,, B-O-Y-B-A-N-D.!
Kemana W musti lari, KEMANA??????!!!

Take 3: Jalan sehat bersama wargakota
Dengan iklas dan lapang dada W ikutin maunya mereka. Jalan bersama warga kota.
Beruntung bukan hanya W yang terjebak kegilaan mereka.
Karna W baik hati dan tidak sombong, dengan sengaja W menjerumuskan Putri (salah satu junior adik W) dan Monyet (Sohib W) ikut berpartisipasi menikamti kesuraman ini.  Keren.!!!!
Hal-hal yang dilakukan personil Boy band dalam perjalanan:

1.       Membuat kereta api. Saling memegang pundak personil dan menyenyikan lagu naik kereta api yang ntah siapa penciptanya.
2.       Gendong-gendongan selama perjalanan.
Sedia jasa gendong. Bagi yang cape silahkan minta gedong dengan pemuda berkaos hitam ini. Dijamin, cepet masuk surga :D
3.       Megangin celana msing-masing. Sindrom kecurigaan. Phobia orang banyak.
4.       Menciptakan lelucon disepanjang pejalanan.
5.       Selalu berbicara tanpa kata alias menggunakan kalimat.
6.       Jarang diam dan sering mendengarkan.
7.       Apa lagi ya??? Cukup dulu deh. Panek mah.! Udah siang. Sudah saatnya bagi W buat makan, shalat dzuhur dan bobok siang.


Tulisan ini dibuat berdasarkan ingatan dengan kapasitas long term n short term memory yang cukup memadai. Tanpa amnesia retrograde dan unerogade serta dapat pula dikategorikan sebagai bukti autentik kejadian Pagi Minngu, 10 Maret 2013 dengan penambahan dan pengurangan sesuka penulis. Apa bila ada kesamaan nama, tempat, kejadian maupun wajah yang terpampang pada dokumen kami silahkan memaafkan diri sendiri. Semoga penulis selalu bahagia, awet muda, dilindungi dan di Ridhoi Allah.
Terimakasih telah membaca. Akhir ketikan “Wasalam” titik

Rumah, 13.04 WIB
WARA FRIZZY

2 komentar:

  1. boo yeah!!!
    keren boyband-nyah mbak!!
    kekekekekeke

    itu ibuk **** mukanya napa pake disensor??

    BalasHapus
  2. Eh, ini sape ye???
    Puja kah??? Rizky kah??? Galuh kah??? Bayu kah???

    Ntar kalau anaknya liat, terus naksir aye, siapa yang mau tanggung jawab coba.! Jkakakakakkakakakak

    BalasHapus