Minggu, 10 Maret 2013

Membeli Rahasia


Hujan,,,
Dia tak pernah suka
Hangat
Bukan
Panas
Yap
Matahari
Sinar
Angin Sepoi
Selalu Nikmat Baginya
Mengingatkannya
Menentramkan Hatinya
DIA, MENCINTAI PANAS
MEMBENCI HUJAN
MENIKMATI KEHANGATAN


Wiwi namanya. Seorang mahasiswi pembenci hujan. Memiliki rahasia besar disaat hujan turun. Ntah apa, dia tak pernah memberi tahu rahasia itu pada siapapun termasuk teman dekatnya. Anehnya, dia selalu mengucapkan “Wiwi punya rahasia” disaat hujan mendatanginya. Ketika hujan turun, Wiwi akan membanggakan rahasianya. Rahasia yang tak pernah terungkap, hanya terucap. Tak mau berbagi. Rahasia itu hanya untuknya sendiri.
Wiwi suka bunyi hujan, Wiwi suka memperhatikan hujan, duduk di jendela menunggu hingga hujan pulang. Mengucap kata “RAHASIA”. Kata ini tak pernah terlupa. Hujan & Rahasianya.
Hari itu Wiwi krasak-krusuk. Langit mendung, sepertinya hujan akan turun. Tak biasanya ia seperti ini. Kali ini, tak ada Rahasia yang ia banggakan. Rahasia Wiwi telah hilang.
Wiwi gontai, ia bingung, linglung. Wiwi kehilangan rahasia. Ia tak mau keluar. Menyusul pulang pun tak mau. Ini lah yang terjadi setiap kali hujan memunculkan diri, sementara rahasia Wiwi ntah kemana. Tak ditemukan. Hilang, pergi, menjauh.
Rahasia itulah yang selalu melindungi Wiwi. Wiwi panic ketika gemuruh menghardik dunianya.
Jum’at sore, Wiwi bersiap pulang. Untuk sampai ke P.O bus, Wiwi harus naik oplet dan berjalan kaki selama empat menit melewati pasar.
Wiwi naik oplet hijau yang biasa ia tumpangi. Duduk berdesakan dengan orang banyak, membiarkan music-music keras oplet menguyur telinganya. Wiwi duduk diam, memperhatikan jalanan, sesekali mengelap keringat yang muncul di dahinya.
Udara panas. Tak seperti biasa, kali itu awan hitam. Langit mendung. Wiwi berdo’a dalam hati agar langit tak runtuh.
Turun oplet, satu-satu secara bergantian air membasahi jilbab yang ia kenankan. Wiwi cemas. Ia berlari, mencari tempat untuk menyelamatkan diri. Wiwi takut hujan, apalagi tanpa rahasia yang selalu melindunginya. Semakin lama semakin lebat. Wiwi berteduh disalah satu toko. Hujan deras mengharuskannya berhenti di toko itu. Wiwi bosan menunggu. Ia memutuskan untuk masuk kedalam toko, tak berselera ia melihat air-air itu jatuh membasahi tanah.
Toko itu adalah toko yang menjual gelas, piring, kompor, keramik dan peralatan rumah tangga lain. Wiwi berjalan menghiraukan orang-orang yang berbelanja, menghiraukan antrian  kasir.
“Ya Ampun, Rahasia.!” Wiwi kaget melihat barang yang digantung pada pinggir rak gelas dan piring melamin. Alhamdulilah… disini ada rahasiaku. Aku harus membeli rahasia ini.


Apakah rahasia Wiwi??? :D/V

2 komentar:

  1. hahahaa... wiwi.. oh wiwi,,,

    "hujan,, sesuatu yang dibenci sekaligus dirindu.."
    aku suka hujan saat titik lembut menyentuh mendamaikan, tapi saat luapan kebahagian membuat terlupa untuk merasa,,

    BalasHapus
  2. Oya i, itu tulisannya masih blom bagus... kok rasanya ada yang kurang ya??? Tapi apa???

    BalasHapus